Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berpendapat, Indonesia kalah dari Vietnam dalam tiga hal yaitu, birokrasi, tanah, dan upah.
Baca Juga: Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Ini Sejarah dan Isi Sumpah Pemuda 1928
Oleh karena itu, Indonesia harus segera berbenah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan seperti menyiapkan lahan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di daerah Batang, Jawa Tengah, dengan melakukan penawaran yang atraktif.
KIT Batang dibangun dengan melakukan kolaborasi BUMN. Kolaborasi tersebut membuat keputusan bahwa investor tidak perlu membeli lahan.
Bahkan, investor diklaim dapat gratis sewa lahan lima hingga sepuluh tahun pertama. Begitu Pula dengan infrastruktur dasar dan pendukung yang akan disediakan sepenuhnya oleh negara.
Baca Juga: Liga Champions Lokomotiv Moskva Vs Bayern Munchen: Munchen Berhasil Raih Poin Penuh
“Judul yang kita kembangkan di sana (Batang) yaitu silakan (investor) datang, yang penting investasi serius, harga tanah terjangkau.
"Seluruh perizinan nanti BKPM yang urus, mau izin provinsi, izin pusat, izin kabupaten, biar BKPM yang urus. Harga tanahnya pasti lebih murah dari Vietnam,” jelas Bahlil.
Selain menyiapkan lahan industri, pemerintah melakukan pengesahan RUU Omnibus law Cipta Kerja yang telah selesai pada awal Oktober 2020.
Baca Juga: Setelah Mengecam Prancis, Erdogan Kini Tuntut Anggota Parlemen Anti-Islam Belanda karena Penghinaan