Erupsi Gunung Ruang, BNPB Larang Warga Tinggalkan Tempat Pengungsian

- 7 Mei 2024, 19:49 WIB
Kondisi Gunung Ruang saat erupsi terlihat dari atas geladak KN SAR Bima Sena di Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 1 Mei 2024.
Kondisi Gunung Ruang saat erupsi terlihat dari atas geladak KN SAR Bima Sena di Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 1 Mei 2024. /Antara/Pradanna Putra Tampi/

PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melarang 5.000 lebih warga di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara untuk tinggalkan tempat pengungsian akibat erupsi Gunung Ruang.

Hal ini dilakukan untuk keselamatan warga, mengingat dikhawatirkan akan terjadi erupsi lebih besar dari sebelumnya. Sehingga BNPB minta warga sementara waktu untuk bertahan di pengungsian.

"Paling tidak tunggu satu-dua pekan kedepan bila kondisi gunung terus melandai dan dipastikan benar-benar normal lagi yang sudah dievakuasi kita antar pulang ke Tagulandang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, 7 Mei 2024.

Menurut pantauan BNPB, kondisi terkini Gunung Ruang sudah lebih stabil yang ditandai dengan tidak ada abu vulkanik yang keluar dan hanya muncul asap putih.

Baca Juga: Bahaya Pakai Material Asbes untuk Rumah, Dinkes Jakarta Sebut Bisa Picu Penyakit

Dilansir dari ANTARA, pihak BNPB memberikan jarak rekomendasi awas untuk Gunung Ruang yakni diturunkan dari tujuh kilometer menjadi lima kilometer.

Jarak tersebut ditentukan seiring penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api bertipe strato itu.

Namun, Abdul mengatakan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menetapkan status Gunung Raung ada di level IV atau Awas.

Artinya masih ada rawan erupsi susulan yang bisa terjadi kapan saja, maupun bagian aktivitas vulkanologi lainnya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah