Network
PR TASIKMALAYA - Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan dilaporkan telah memerintahkan penyelidikan atas tuduhan kecurangan tangga lagu ("sajaegi") terhadap agensi BTS, HYBE, sejak tahun 2017.
BTS, boyband yang terkenal secara global, menuai kontroversi karena Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan dilaporkan telah memerintahkan penyelidikan atas dugaan praktik pengaturan tangga lagu yang dilakukan oleh agensi mereka, HYBE (saat itu bernama Big Hit Entertainment), pada tahun 2017.
Sementara itu, HYBE justru menyangkal tuduhan tersebut dan bersumpah untuk memerangi pencemaran nama baik terhadap BTS, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Allkpop.
Menurut sebuah laporan dari outlet media Korea Selatan pada tanggal 4 Mei, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan memulai penyelidikan atas tuduhan kecurangan tangga lagu yang melibatkan agensi manajemen BTS, HYBE, yang sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment.
Baca Juga: Butuh Modal Usaha Anti Riba dan Terpercaya? Yuk Kenalan dengan KUR Syariah Pegadaian
Dilaporkan, kementerian tersebut mengonfirmasi telah menerima sebuah petisi yang mendesak penyelidikan tentang mengapa HYBE diduga dipaksa untuk terlibat dalam praktik manipulasi tangga lagu dan kemudian membayar para pemeras pada tahun 2017.
Penyelidikan ini akan diawasi oleh Korea Creative Content Agency (KOCCA), sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk mengawasi berbagai aspek budaya populer di Korea Selatan.
Menurut laporan tersebut, KOCCA kemungkinan akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap masalah ini dan meminta klarifikasi dari HYBE.
Selain itu, laporan tersebut mengklaim bahwa petisi lain telah diajukan ke Kementerian Kebudayaan yang meminta pencabutan Order of Cultural Merit yang dianugerahkan kepada BTS oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata jika tuduhan tersebut terbukti benar.
