Network
PR TASIKMALAYA - Pasca Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang sengketa Pilpres 2024, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo jadi orang pertama yang menyatakan diri sebagai oposisi di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyatakan dengan narasi deklarasi bahwa dirinya tidak akan bergabung dalam kabinet yang nanti akan dipimpin oleh Prabowo dan Gibran. Hal itu disampaikannya di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta.
“Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” katanya menyatakan sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa, 7 Mei 2024.
Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa dirinya akan sangat menghormati pemerintahan yang baru tersebut. Terutama setelah melalui proses panjang Pemilu 2024 yang sudah terlewati.
Baca Juga: Pemerintah Lombok Tengah Siap Adaakan Seminar untuk Mengembangkan Ekosistem Kuliner
Dia juga menjelaskan alasannya memilih menjadi oposisi pada kabinet periode ini. Menurutnya, dia bersikeras ingin memberikan efek Check and Balances sebagai oposisi demi adanya kontrol dari luar pemerintahan.
“Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut bahwa langkah yang diambilnya ini adalah bagian dari upaya untuk menaikan kelas pada cara berpolitik di Indonesia, terutama sebagai bukti moralitas yang diperlihatkannya.
Menurutnya, cara paling baik untuk membangun dan memajukan bangsa sebagai sesama anak bangsa adalah melalui pemberian kritik melalui parlemen. Dia menilai, cara saling mencibir yang dilakukan sudah tak boleh dilakukan.
