PIKIRAN RAKYAT - Pakar telematika Roy Suryo mengkritik ajakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sempat mengundang puluhan influencer untuk bersama membantu menangkal corona.
Mantan politikus tersebut menulis sebuah cuitan dalam akun Twitter @KRMTRoySuryo2 yang menilai bahwa undangan BNPB terhadap para influencer tersebut hanya akan menimbulkan masalah.
"Tweeps, pemanfaatan influencer dimana2 sering menimbulkan masalah, karena mereka2 umumnya bukan orang yang tepat/ pertama dalam menyebar info.
Baca Juga: Pikobar Dirancang Hanya dalam Seminggu, Gubernur Ridwan Kamil Beri Apresiasi Tim IT Jawa Barat
Baca Juga: Laga Federasi Sepak Bola Eropa Ditunda Setahun, Penamaan Euro 2020 Tak akan Diganti
Baca Juga: Dianggap Susah Menerapkan Work From Home, PFI Bagikan 1.000 Masker untuk Jurnalis Foto di Jakarta
"Artinya kualitas pesan yang disampaikannya hanya tahap ke-2, alias "kata-katanya" saja. Begini kok masih dipakai di Republik +62 AMBYAR," tulis Roy Suryo seraya mengunggah empat tangkapan layar sebuah berita mengenai influencer di dunia.
Ia mengunggah empat buah tangkapan layar berita tentang aksi influencer yang sempat membuat heboh masyarakat dunia terkait wabah corona.
Empat berita tersebut menjelaskan terkait influencer yang membuat prank dan challenge terkait wabah covid-19, serta menyebar informasi hoaks tentang corona.
Tweeps,
Pemanfaatan Influencer dimana2 Sering menimbulkan Masalah, karena mereka2 umumnya Bukan Orang yg tepat / pertama dlm menyebar Info, artinya Kualitas pesan yg disampaikannya hanya Tahap ke-2, alias "katanya-katanya" saja.
Begini2 kok masih dipakai di Republik +62
AMBYAR ???? https://t.co/3EQ7cubx0i pic.twitter.com/7T71Zxtwm6— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) March 20, 2020
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2013-2014 ini pun sebelumnya telah megomentari salah satu berita media nasional dengan menyebut satu per satu nama influencer tersebut, namun cuitan tersebut kini sudah tak ada.
Menanggapi cuitan Pemerhati PublicHealth tersebut karena namanya disebut, influencer sekaligus selebgram Rachel Vennya dan Sarah Gibson angkat suara.
Dalam Instagram Storynya, ibu dua anak tersebut hanya mengunggah sebuah tangakapan layar cuitan Roy Suryo serta menuliskan reaksi yang datar dengan nada becanda.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Pemesanan Stok Obat ARV ke India Sulit Dilakukan
"Bisa apa aku? Bisa apa kamu? Bisa apa burung-burung di langit? Bisa apa besok bebek di sawah? Bisa apa hayo pak?," tulis istri dari Niko Al-Hakim menanggapi cuitan pria berkumis tipis tersebut.
Senada dengan Rachel, Sarah Gibson tak mau ketinggalan ikut berkomentar terkait pernyataan Roy Suryo yang ia anggap menyalahkan dan tak mengerti kerja seorang influencer dalam membantu dan menyebarkan informasi dengan khalayak ramai.
" 'bukan orang yang tepat' tolak ukurannya apa? Emang yakin tau backgroud kita masing-masing gimana?", tulis Sarah menanggpi pernyataan Roy Suryo.
Baca Juga: Termasuk Anaknya, Tiga Orang Dekat Menteri Tjahjo Kumolo Dikonfirmasi Positif Virus Corona
Menjawab pertanyaan Roy Suryo terkait kinerja yang dilakukan para influencer di tengah wabah corona ini, Sarah menjawab dengan menyebut keberhasilan Rachel Vennya mengumpulkan donasi hingga Rp 5 Milyar.
"Pemanfaatan influencer sering menimbulkan masalah? Di Wuhan aja pada awalnya goverment menyatakan coronavirus hoaks, lalu influencer2 disana yang terus ngasihh info bahwa ada virus dan harus hati-hati dan pake masker dsb," ungkap Sarah lebih lanjut.
Sarah berdalih, para influencer melakukan penggalangan dana demi membantu pemerintah, baik pasien dan tenaga media dengan rasa sukarela, ikhlas, dan demi misi kemanusiaa untuk membantu sesama.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Ruang IGD RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Disterilkan dengan Disinfektan
Baca Juga: Tidak Terganggu Wabah Corona, Tahapan Pilkada Bupati Tasikmalaya Dipastikan Tetap Berjalan
"Dan satu lagi, kita tuh sekarang harusnya saling gotong royong saling membantu melawan virus ini, loh kok ini malah dinyinyirin??? ambyar," tutup Sarah dalam pernyataannya.
Perlu diketahui, Roy Suryo resmi mengundurkan diri dari panggung politik dimana masa jabatan terakhirnya adalah menjadi anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI pada 2009-2019.
Pengunduran dirinya tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas pada 11 Maret 2020 yang lalu.