Termasuk Anaknya, Tiga Orang Dekat Menteri Tjahjo Kumolo Dikonfirmasi Positif Virus Corona

- 20 Maret 2020, 20:24 WIB
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam acara Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Wilayah III di Yogyakarta, Senin 24 Februari 2020.*
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam acara Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Wilayah III di Yogyakarta, Senin 24 Februari 2020.* /Dok. Kementerian PAN-RB

PIKIRAN RAKYAT - Putra kedua dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo dinyatakan positif Covid-19.

"Kamis sore saya ditelpon Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto) diberi info kalau saya negatif.

"Tapi ada tiga rombongan saya yang ikut tes virus ternyata positif dan ketiganya langsung isolasi diri. Mohon doanya," ujar Tjahjo seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Antisipasi Corona, Ruang IGD RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Disterilkan dengan Disinfektan

Tak hanya putra keduanya, supir kantor dan seorang asisten pribadinya juga dinyatakan positif Covid-19 saat melakukan tes secara bersamaan di RSPAD Gatot Subroto.

Berdasarkan pengakuan Tjahjo, anaknya tidak memiliki riwayat berpergian keluar negeri, hanya saja ketiganya ikut mengantar Tjahjo ke RSPAD Gatot Subroto.

Tjahjo belum mengetahui siapa yang lebih dulu terinfeksi diantara ketiganya dan tidak mengetahui dari mana tertularnya. Ketiganya kini sudah diisolasi di rumah sakit sejak tanggal 19 Maret 2020.

Baca Juga: Tidak Terganggu Wabah Corona, Tahapan Pilkada Bupati Tasikmalaya Dipastikan Tetap Berjalan

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa virus corona dikatakan dapat menular kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

"Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapan pun, dimana pun," ujar Syahril.

Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman atau pengetahuan terhadap penyakit Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Kota Tasikmalaya Keluarkan Surat Edaran Terkait Larangan Penimbunan Kebutuhan Bahan Pokok

Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak mengunjungi rmah sakit rujukan Covid-19 hanya karena sakit biasa, karena itu bisa menyebabkan penularan.

"Jangan sampai salah, salahnya begini, oh batuk pilek biasa, demam biasa, tahu-tahu dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kasihan pasiennya, bahkan nanti bisa tertular," kata Syahril.

Untuk mencegah risiko penularan, jika hanya mengalami batuk, demam, pilek biasa yang tidak ada gejala klinis seperti sesak nafas lebih baik diperiksaka ke dokter umum atau rumah sakit setempat.

Baca Juga: Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Pergeseran Anggaran Bisa Dilakukan Guna Tangani Persoalan Corona

"Rumah sakit lah nanti yang akan menyeleksi apakah ada kriteria yang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan," kata Syahril.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x