Cek Fakta: Beredar Kabar Jutaan Masker Impor dari Tiongkok Bekas Pasien Terinfeksi Virus Corona Dikemas Ulang di Gudang Sidoarjo

- 13 Maret 2020, 12:03 WIB
PENYEBARAN virus corona ke Indonesia membuat orang memborong masker, sehingga keberadaannya langka dan harganya semakin mahal.*
PENYEBARAN virus corona ke Indonesia membuat orang memborong masker, sehingga keberadaannya langka dan harganya semakin mahal.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Merebaknya virus corona di Indonesia pada bulan Maret 2020 ini, membuat sejumlah masyarakat menanggapinya dengan respon yang cukup unik, selain dirundung kekhawatiran beberapa diantarnya tiba-tiba memadati pusat pembelanjaan.

Kondisi dimana masyarakat Indonesia memadati pusat pembelanjaan saat maraknya pemberitaan virus corona ini sering disebut fenomena panic buying.

Fenomena ini memang hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang, mengingat tidak semua orang Indonesia memiliki keadaan ekonomi keuangan yang stabil, oleh karena itu sejatinya fenomena ini merugikan banyak pihak.

Baca Juga: Pengantar Suara Hati Buruh, Aksi Mahasiswa Tolak Omnibus Law di Kota Tasikmalaya Diwarnai Kericuhan

Selain dampak yang dirasakan oleh segelintir orang dengan keadaan ekonomi menengah kebawah, pemerintah juga diminta mengantisipasi adanya keterbatasan stok masker dan hand sanitizer disejumlah pusat kesehatan dan tempat pembelanjaan.

Namun sampai saat ini, pemerintah belum membuat kebijakan impor masker dan hand sanitizer guna mengatasi dampak kelangkaan ini. 

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa impor masker telah dilaksanakan dan negara pengimpor dikabarkan adalah Tiongkok, di mana negara asal virus corona berkembang.

Baca Juga: Terkait Sponsor Situs Judi dan Rokok, PT LIB Tegaskan Persikabo dan Persib Bandung Perlu Ingat 6 Poin Penting dalam Surat Edaran

Kabar ini dimuat dalam akun media sosial Twitter pada 12 Maret 2020 pukul 20.13 WIB, dengan sebuah narasi yang dapat mengiring opini publik.

"Waspada dan sangat berbahaya, jutaan masker bekas pakai impor dari Tiongkok mengandung virus corona, jutaan masker impor dari Tiongkok berada di gudang Sidoarjo di-repacking kemudian dijual," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam postingan Instagram.

Kabar ini sangat tidak masuk akal, pasalnya sebagaimana diketahui, Tiongkok adalah negara dengan jumlah terinfeksi terbanyak.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kantor Nokia di Menara Mulia Jakarta Disemprot Cairan Disinfektan usai Satu Pegawai Terinfeksi Virus Corona Meninggal Dunia

Oleh karena itu, kebutuhan akan masker dan hand sanitizer begitu meningkat, kondisi ini tidak memungkinkan untuk negara itu mengimpor masker.

"Tiongkok sedang krisis masker tapi bisa impor, bagaimana kalo masker ini bekas penderita virus corona," tulis warganet Twitter.

Hal ini sontak mengejutkan warganet dan menggiring opini warganet bahwa Tiongkok sengaja menularkan virus ini dengan mengimporkannya ke negara tertentu dan Indonesia termasuk didalamnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Penyebaran Virus Corona Semakin Mengganas, Dikabarkan 25 Orang Terpapar Covid-19 di Bali Telah Meninggal Dunia

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait pemberitaan itu dapat dipastikan bohong atau masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Pasalnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo, setelah ditelusuri artikel yang ditaut dalam postingan tersebut, tidak ada keterangan yang menyatakan masker tersebut bekas atau mengandung Virus Corona.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok, Penjual Puluhan Liter Miras di Tasikmalaya Kembali Diciduk Polisi

Namun, berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikamlaya.com, mengenai pemberitaan masker yang di impor dari Tiongkok dan di re-packing di Sidoarjo benar adanya, namun narasi yang mengikutinya bahwa ini merupakan cara Tiongkok menyebarkan virus corona adalah keliru.

Kejadian itu merupakan tindak kejahatan, pelaku akan dijerat Pasal 196 UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan Pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1 huruf D dan E UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, serta Pasal 106 UU No 7 Tahun 2014.

HOAX re-packing masker asal Tiongkok di Sidiarjo yang disinyalir sebarkan virus corona.*
HOAX re-packing masker asal Tiongkok di Sidiarjo yang disinyalir sebarkan virus corona.* /KOMINFO
***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x