Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejak Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi dua pasien positif Covid-19 di Depok, masker dan hand sanitizer semakin langka.
Hal tersebut dapat terlihat di beberapa apotek dan pusat perbelanjaan yang biasanya menyediakan kedua barang tersebut kini stoknya menjadi kosong.
Sulitnya mencari masker dan hand sanitizer membuat kepanikan pada masyarakat, sehingga tak jarang banyak masyarakat yang melakukan panic buying untuk persediaan pribadi.
Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Virus Corona di Jawa Barat, Bogor Tetap Lakukan Ekspor Larva Kering ke Inggris
Selain itu, tak jarang ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum untuk kepentingan dan keuntungan pribadi dengan menimbun masker dan hand sanitizer, seperti yang terjadi di Jakarta.
Penimbun masker yang ditangkap oleh Unit III Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat merupakan seorang mahasiswi berinisial THf (19).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mahasiswi tersebut menimbun sebanyak 350 dus masker dari berbagai merk di apartemen miliknya.
Tersangka sudah menimbun masker selama satu bulan sejak isu virus corona mulai merebak di Indonesia.
Mahasiswi tersebut menjualnya melalui media sosial Instagram dan Whatsapp, kemudian viral di tengah kekhawatiran masyarakat karena kelangkaan masker di pasaran.
