Kimia Farma Tetapkan Harga Masker Rp 2 Ribu, Pembelian Dibatasi hanya 2 Masker per Orang

- 5 Maret 2020, 09:19 WIB
ILUSTRASI penggunaan masker di tengah maraknya Virus Corona.*
ILUSTRASI penggunaan masker di tengah maraknya Virus Corona.* /Pixabay/Geralt//

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah susahnya mencari ketersediaan masker, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok masker dan perlengkapan kesehatan lainnya tersedia di seluruh apotek Kimia Farma.

Kimia Farma yang memiliki 1.300 apotek dan juga 600 klinik di seluruh Indonesia memastikan ketersediaannya.

"Barusan saya sudah cek stok masker, cairan antispetik, dan semua peralatan kesehatan lainnya ada tersedia," ujar Erick Thohir seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.
 
Baca Juga: Tanggapi Virus Corona di Jawa Barat, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Siapkan Ruang Isolasi untuk Pasien

Erick juga menegaskan bahwa Kimia Farma sudah membatasi tidak boleh membeli lebih dari dua masker untuk satu orang.

"Harga juga kita pastikan tidak ada harga-harga yang, mohon maaf, ketika masyarakat susah Kimia Farma malah menaikkan harganya. Itulah fungsinya, kita BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visi Presiden," katanya.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan bahwa jumlah stok masker saat ini hanya ada sekitar 215 ribu lembar.

Pihaknya masih gencar melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker.
 
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Kamis 5 Maret 2020: Tawang dan Cihideung akan Diguyur Hujan dari Pagi hingga Siang

"Untuk masker kain, kita jual dengan harga Rp 2.000 per masker di seluruh Indonesia," ujar Verdi.

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Kimia Farma dalam rangka memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga masker yang tiba-tiba menggila.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan BUMN-BUMN farmasi untuk mempertahan ketersediaan stok.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga cairan antiseptik di tengah merebaknya wabah corona.

Selain itu, Erick juga meminta BUMN farmasi agar tetap mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga alat pelindung diri dan alat-alat sanitasi lainnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x