Keberadaan Masker Menjadi Langka, Penanganan Virus Corona Semakin Terhambat

- 4 Maret 2020, 08:55 WIB
PELAYAN melayani pembeli saat membeli masker di salah satu apotek di Jalan Rahmat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, 3 Maret 2020. Terkait wabah Virus Corona (Covid 19) yang mulai masuk di sejumlah daerah di Jawa Barat, sejumlah apotek kekurangan stok masker.*
PELAYAN melayani pembeli saat membeli masker di salah satu apotek di Jalan Rahmat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, 3 Maret 2020. Terkait wabah Virus Corona (Covid 19) yang mulai masuk di sejumlah daerah di Jawa Barat, sejumlah apotek kekurangan stok masker.* /ADE MAMAD/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Masker menjadi hal yang sedang ramai diperbincangkan saat ini.

Hal ini berkaitan dengan kasus virus corona yang telah menyebar ke berbagai dunia dan mengakibatkan puluhan ribu warga terinfeksi.

Dalam hal ini, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyinggung kelangkaan masker yang semakin sulit untuk didapatkan.

Baca Juga: Menganggap Pemerintah Bangun Jalan Tanpa Izin, Aktiivis Penyelamat Cikuray Garut Gelar Aksi Unjuk Rasa

Selain itu juga, ia menyinggung mengenai peningkatan pada sejumlah alat pelindung diri untuk tenaga medis yang bisa berdampak pada penanganan virus corona atau COVID-19.

Tedros mengungkapkan bahwa masker dan berbagai alat pelindung diri yang saat ini menjadi langka dengan harga yang tak manusiawi sangat penting dan dibutuhkan oleh petugas kesehatan.

"Kami tidak dapat menghentikan COVID-19 tanpa melindungi petugas kesehatan kami," ujar Tedros seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.

Tedros menegaskan bahwa kesehatan dari petugas kesehatan merupakan prioritas utama yang harus dilindungi dalam menghadapi virus corona.

Tedros juga menjelaskan bahwa saat ini telah terjadi peningkatan pasokan terhadap alat pelindung diri (APD) secara global.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x