Cek Fakta: Beredar Kabar Kantor Nokia di Menara Mulia Jakarta Disemprot Cairan Disinfektan usai Satu Pegawai Terinfeksi Virus Corona Meninggal Dunia

- 13 Maret 2020, 10:55 WIB
PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam.*
PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona semakin mengganas, dikabarkan jumlah korban terinfeksi yang meninggal dunia telah mencapai angka 3.000 lebih, kondisi ini berdampak pada berbagai sektor industri.

Sebagaimana diketahui, beberapa perusahaan teknologi di dunia menutup sementara aktivitas produksinya setelah merebaknya virus corona. Mengingat kebijakan ini dapat berguna untuk meminimalisasi penyebaran dalam skala besar.

Seperti dilansir artikel PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, jumlah pasien terinfeksi virus corona telah mencapai 34 orang dan sedang menjalani masa penanganan di beberapa rumah sakit rujukan pemerintah.

Baca Juga: Cek Fakta: Penyebaran Virus Corona Semakin Mengganas, Dikabarkan 25 Orang Terpapar Covid-19 di Bali Telah Meninggal Dunia

Kondisi ini membuat masyarakat Indonesia khawatir dan dirundung kegelisahan. Pasalnya, sejak diumumkannya dua warga Depok terinfeksi virus corona oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Mei 2020, angka terpapar semakin meningkat.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini, beredar sebuah kabar yang menyebut, satu pegawai perusahaan teknologi Nokia yang berada di Menara Mulia, Jakarta meninggal dunia, sehingga kawasan kantor dibersihkan dengan semprotan disinfektan.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok, Penjual Puluhan Liter Miras di Tasikmalaya Kembali Diciduk Polisi

Kabar tersebut, beredar melaui pesan singkat jejaring WhatsApp dengan narasi yang berisi sebuah informasi pemberitahuan jadwal pembersihan dan penyebab dilakukan penyemprotan dengan disinfektan itu.

"Area kantor Nokia di Menara Mulia besok dibersihkan setelah ada karyawan Nokia di lantai 4 tiba-tiba meninggal Senin kemarin masuk RS tanggal 7 Maret dan meninggal tanggal 9 Maret dengan kondisi demam dan muntah.

"Suspect awal typus seperti suspect awal corona satu dan dua di depok. Lucunya, teman-teman se-cubical almarhum tiba-tiba demam semua juga," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangakapan layar pesan WhatsApp.

Baca Juga: Dampak Penyebaran Virus Corona, Stok iPad di Tiongkok Habis akibat Banyaknya Permintaan

Sontak, kabar itu menimbulkan rasa keingintahuan warganet mengenai keabsahan informasi penyemprotan disinfektan guna membersihkan kawasan kantor yang diduga telah tepapar, sehingga mereka meminta untuk pihak perusahaan terkait, dapat dengan segera melakukan klarifikasi.

HOAX Kantor Nokia disemprot cairan disinfektan usai pegawainya terpapar virus corona meninggal dunia.*
HOAX Kantor Nokia disemprot cairan disinfektan usai pegawainya terpapar virus corona meninggal dunia.* /Instagram @turnbackhoaxid


Setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), terkait agenda pembersihan yang telah diinformasikan melalui pesan singkat WhatsApp yang disebabkan karena ada salah seorang pegawai meninggal dunia, dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Baca Juga: Kerap Tawari Jadi Ojek Langganan, Simak Kisah Pria Pengemudi Ojol yang Berhasil Nikahi Penumpangnya

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, informasi mengenai karyawan Nokia yang meninggal itu benar adanya, namun penyebab meninggalnya karena terinfeksi COVID-19 itu salah.

Sedangkan, agenda proses pembersihan dengan penyemprotan disinfektan di area kantor hanya sebagai protokol dari Nokia Global dalam upaya meningkatkan keamanan terkait penyebaran COVID-19. Pernyataan itu disampaikan Nokia Indonesia melalui siaran pers yang diterima sejumlah media.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 13 Maret 2020: Cipatujah dan Indihiang akan Diterpa Hujan Ringan dari Siang hingga Malam

Pada hari Selasa 10 Maret, Nokia diberi tahu bahwa salah satu karyawan subkontraktor kami telah meninggal dunia.

"Tim kesehatan dan keselamatan kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan menerima konfirmasi dari otoritas kesehatan terkait bahwa karyawan tersebut menderita penyakit yang tidak terkait dengan COVID-19.

"Untuk menghormati almarhum dan keluarga mereka, kami tidak akan membagikan rincian lebih lanjut mengenai hal ini,” tulis pernyataan resmi Nokia.

Baca Juga: Dibanderol dengan Harga Ratusan Juta, Dua Motor Enduro akan Hadir di Pasar Indonesia

Selain itu, Nokia Indonesia juga mengupayakan karyawannya untuk bekerja jarak jauh sampai kantor, selesai disterilkan.

"Sampai saat ini, kami telah mengambil berbagai langkah di banyak negara, termasuk tindakan seperti membatasi perjalanan, bekerja dari rumah, mengkarantina dalam kasus-kasus tertentu,

"Meningkatkan pembersihan atau disinfektan kantor, dan meminta instruksi yang jelas dari kesehatan dan keselamatan bagi wisatawan yang datang ke dan dari area tertentu dengan menyebutkan beberapa kegiatannya," tambahnya.

Baca Juga: Sebut Telah Mengusik Hak, Ratusan Buruh di Tasikmalaya Datangi Gedung Bupati untuk Tolak Omnibus Law

Maka, terkait pemberitaan bahwa agenda pembersihan kantor Nokia karena ditemukan satu orang pegawai meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona, masuk dalam konten yang menyesatkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x