Cek Fakta: Penyebaran Virus Corona Semakin Mengganas, Dikabarkan 25 Orang Terpapar Covid-19 di Bali Telah Meninggal Dunia

- 13 Maret 2020, 10:06 WIB
Petugas laboratorium virus corona di Iran.*
Petugas laboratorium virus corona di Iran.* //Al Jazeera

PIKIRAN RAKYAT - Usai Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua warga Depok terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020, kini jumlahnya semakin banyak mencapai angka 25 orang.

Dikabarkan, dari 25 orang terinfeksi virus corona hadir dengan jenis penularan yang berbeda-beda, namun kebanyakan kontak langsung dengan terinfeksi COVID-19 masih menjadi penyebab utama.

Ditinjau dari masalah tersebut, pihak pemerintah telah menerbitkan kebijakan larangan penerbangan ke dan dari negara terpapar virus corona, dengan angka penyebaran tinggi, yakni Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok, Penjual Puluhan Liter Miras di Tasikmalaya Kembali Diciduk Polisi

Sebagaimana diketahui, kebijakan ini tentunya akan merugikan sektor pariwisata dan lembaga penerbangan di Indonesia, mengingat jumlah turis terbanyak dari Tiongkok akan mengalami penurunan.

Seperti halnya, kota wisata dengan pendapatan terbesar seperti Bali juga merasakan hal yang sama, namun kebijakan ini harus tetap dilaksanakan dengan baik guna meminimalisais penyebaran COVID-19.

Namun, sebelum dikeluarkannya kebijakan ini, beberapa turis dari negara tersebut dikabarkan masih berada di Bali. Meskipun demikian, pihak pemerintah akan terus berupaya menangani masalah ini.

Baca Juga: Dampak Penyebaran Virus Corona, Stok iPad di Tiongkok Habis akibat Banyaknya Permintaan

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar, bahwa ada 25 orang di Bali yang terinfeksi virus corona telah wafat. Oleh karena itu, kota wisata ini akan melakukan kampanye di Johar Baru pada 28 Maret 2020.

Kabar tersebut diunggah oleh akun Twitter @musniumar pada Kamis 12, Maret 2020 pada pukul 3:22 waktu setempat, dengan narasi dan dilengkapi dengan artikel dari salah satu media online Indonesia.

"Kita sedih serangan Virus Corona mengganas sudah ada 25 pasien di Bali wafat, Fak. Farmasi Univ. Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di 5 wilayah DKI.

Baca Juga: Kerap Tawari Jadi Ojek Langganan, Simak Kisah Pria Pengemudi Ojol yang Berhasil Nikahi Penumpangnya

"Kampanyenya yang pertama di Johar Baru, 28 Maret 2020, saat ini sedang koordinasi di Jakarta," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @musniumar.

Sedangkan, ia membalasa sebuah artikel yang ditautkan dalam postingan tersebut yang berjudul 'Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSLP Sanglah Bali' dengan narasi kontroversial itu mendapatkan 361 Retweet dan 1000 Like.

Sontak, kabar ini membuat masyarakat Indonesia semakin khawatir. Pasalnya, info terakhir dari pemerintah bahwa sejumlah 25 orang terinfeksi virus corona keadaanya baik-baik saja, bahkan ada dua orang yang telah dikabarkan sudah pulih dan sembuh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 13 Maret 2020: Cipatujah dan Indihiang akan Diterpa Hujan Ringan dari Siang hingga Malam

Dengan adanya misinformasi tersebut, telah menggiring asumsi masyarakat yang semakin khawatir dan menyebut bahwa pemerintah hanya memberitakan seolah-olah mereka baik-baik saja, guna meredam kekhawatiran warganet.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), terkait pemberitaan ada 25 warga di Bali meninggal karena terinfeksi virus corona, dapat dipastikan misinformasi, hoaks atau bohong.

Baca Juga: Sempat Disita Karena Tindak Pidana Korupsi, Uang Desa Cipakat dan BOS Salawu Tasikmalaya Dikembalikan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, diketahui bahwa pemberitaan yang dibagikan tersebut tidak menyebutkan ada 25 orang pasien COVID-19 meninggal dunia.

Adapun, isi pemberitaannya ialah pasien COVID-19 kasus nomor 25 telah meninggal dunia, bukan 25 orang, namun narasi yang ditulis untuk menjawab sebuah artikel tersebut adalah misinformasi atau bisa dikatakan hoaks.

Akhirnya, pemilik akun Twitter @musniumar telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya dalam menanggapi informasi tersebut.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x