Network
PR TASIKMALAYA- Kehadiran sejumlah pejabat negara dalam acara pernikahan Atta Halilintar (Atta) dengan Aurelie Hermansyah (Aurel) pada Sabtu, 3 April 2021, turut ditanggapi oleh Pengamat Politik, Rocky Gerung.
Komentar terkait pernikahan Atta dan Aurel yang dihadiri oleh para pejabat negara itu, dituturkan Rocky Gerung melalui unggahan di kanal YouTube pribadinya.
Dalam unggahan itu, Rocky Gerung tampak memberikan sindiran terhadap kehadiran sejumlah pejabat negara di pernikahan Atta dengan Aurel itu.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 April 2021: Mama Rosa Bayar Seseorang Untuk Cari Bukti Pembunuh Roy?
Seperti diketahui, pernikahan yang ditayangkan secara langsung di stasiun Tv pada Sabtu itu menuai banyak perhatian masyarakat.
Hal lain yang menjadi perhatian publik yakni hadirnya Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai saksi pernikahan tersebut.
Selain itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun hadir sebagai perwakilan dari pihak mempelai laki-laki.
Baca Juga: Tindak Lanjut Larangan Mudik Lebaran 2021, Budi Karya Segera Terbitkan Peraturan Menhub
Meski acara pernikahan itu digelar menggunakan protokol kesehatan yang ketat, namun sejumlah pihak menilai bahwa kehadiran para pejabat negara tersebut sebagai contoh yang kurang baik, mengingat situasi saat ini yang masih pandemi Covid-19.
Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sentil Jokowi dan Prabowo Hadir di Pernikahan Atta-Aurel, Rocky Gerung: Pasti Ada yang Genting di Acara itu", Rocky Gerung menilai bahwa nampaknya ada sesuatu yang bersifat genting dan penting dalam acara tersebut.
Selain itu, Rocky Gerung juga turut berkomentar mengenai acara pernikahan Atta dan Aurel yang dimuat dalam situs Sekretariat Negara.
Baca Juga: Duet dengan Maestro Luciano Pavarotti, Anggun Raih Penghargaan di Rusia
Menurut Rocky Gerung, kabar yang diberitakan dalam situs resmi negara seharusnya adalah peristiwa yang bersifat kepentingan publik serta monumental.
Lantas, dirinya mempertanyakan apa kepentingan publik dari pernikahan Atta dan Aurel, sehingga diberitakan dalam situs Sekretariat Negara.
“Kan biasanya yang diberitakan itu seluruh fasilitas komunikasi publik negara, peristiwa itu harusnya monumental.
"Monumentalnya sebuah peristiwa kalau dia berhubungan dengan urusan publik,” ujarnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 05 April 2021.
“Saya nggak ngerti apa kepentingan publik dan peristiwa itu, sehingga masuk di Sekretariat Negara atau situs presiden,” tambahnya.
Kemudian, Rocky Gerung mengatakan bahwa tak masalah jika peristiwa tersebut ditayangkan dalam acara berita hiburan atau infotainment.
Baca Juga: Banjir Bandang di Flores Tewaskan Lebih Dari 50 Warga, Susi Pudjiastuti: Duka Cita Mendalam
“Kan itu berita ada presiden di situ, ada menteri pertahanan di situ, ada ketua MPR, maka dia masuk di Cek dan Ricek,” jelasnya.
“Tapi kalau jadi terpasang beritanya di situs negara, itu artinya Republik ada dalam keadaan darurat, mungkin itu maksudnya,” sindir Rocky Gerung.
Dirinya kemudian mengatakan bahwa sangat berbahaya jika Kepala Negara, Menteri Pertahanan, sekaligus ketua MPR hadir dalam sebuah acara yang bersifat privat, yakni pernikahan Atta dan Aurel.
Baca Juga: Segera Klaim! Kode Redeem Free Fire 5 April 2021, Siapa Cepat Dia Dapat!
Rocky Gerung juga memberikan sindiran bahwa publik akan menganggap hadirnya Jokowi, Prabowo dan Bambang Soesatyo merupakan persiapan sidang istimewa MPR RI untuk 3 periode masa jabatan.
“Bila terjadi serangan teroris kan? 3 petinggi negara terancam. Atau mungkin orang menganggap bahwa itu persiapan untuk sidang istimewa, sidang MPR untuk 3 periode, karena itu dilakukan pertemuan sekaligus,” kata Rocky Gerung.
Kemudian, dirinya menyimpulkan bahwa jika tiba-tiba acara tersebut masuk situs info resmi negara, maka ada sesuatu yang penting dan genting dari pernikahan Atta dan Aurel.
Baca Juga: Tetap Diberikan Saat Ramadhan, MUI: Vaksinasi Covid-19 Tidak Membatalkan Puasa
“Itu sebetulnya, asumsi saya begitu, karena tiba-tiba masuk di berita resmi negara. Jadi pasti ada sesuatu yang genting di situ. Kalau nggak genting, ya penting,” pungkasnya.***(ilham Anugrah/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)
