Pengamat Politik Danis Wahidin: Kita Sudah Banyak Lakukan Transaksi Elektronik, Jadi UU ITE Sangat Diperlukan

- 2 Maret 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi virtual police di media sosial. Pengamat politik Danis Wahidin menyebutkan UU ITE itu penting namun menjadi masalah ketika elit politik dengan mudah melaporkan.*
Ilustrasi virtual police di media sosial. Pengamat politik Danis Wahidin menyebutkan UU ITE itu penting namun menjadi masalah ketika elit politik dengan mudah melaporkan.* /Pixabay/Alexas_Fotos

Baca Juga: Cegah Pelanggaran UU ITE di Dunia Siber, Kapolri Luncurkan Virtual Police

"Media sosial sendiri merupakan hal yang baru dan belakangan semakin banyak dimanfaatkan," terang Danis Wahidin.

Danis Wahidin berpendapat, kebebasan tersebut harus seimbang dan tidak boleh kebablasan juga.

Maka atas dasar itulah dirinya menilai bahwa aturan harus terus ada asal penafsirannya haruslah sama.

Baca Juga: Singgung Revisi UU ITE dan Akun Anonim, Henry Subiakto: Ada yang Ingin Syiar Kebencian dan Permusuhan SARA

"Jadi aturan harus tetap ada. Penafsiran yang sama harus disosialisasikan sehingga publik tidak merasa kebebasannya sudah dicabut," pungkasnya.

Danis Wahidin berpendapat UU ITE menjadi hal yang penting terutama untuk mengatur tentang transaksi elektronik.

"Ada yang justru ingin UU ITE dihapus. Sementara saat ini kita sudah banyak melakukan transaksi elektronik. Karena itu, UU ITE sangat diperlukan," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah