PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kerap menjadi sorotan atas sikapnya yang selalu vokal menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Pernyataan bernada kritik itu kerap disampaikannya lewat akun media sosial atau YouTube pribadinya, baik bagi sesama politikus hingga pejabat pemerintahan.
Kini, pemilik gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang tersebut kembali menjadi sorotan usai menunjukkan bahwa dirinya berada di pihak Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Mulai Program Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinopharm Hari ini
Bahkan, Fadli menyatakan menjadi penjamin penangguhan penahanan pentolan FPI tersebut yang kini telah ditahan selama 20 hari ke depan atas kasus kerumunan massa di Petamburan.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan pandangan atas sikap Fadli Zon tersebut.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Teddy menpertanyakan jika sikap Fadli Zon tersebut merupakan perintah demi kepentingan Pemilu 2024 atau tidak.
Baca Juga: Polemik Biaya Vaksin Covid-19, Menko PMK: Kemungkinan Pemerintah Tanggung 50 Persen
"Pak @prabowo, apakah @fadlizon Anda tugaskan menjaga suara kelompok yang berseberangan dengan pemerintah untuk kepentingan suara Pemilu 2024?," tulis Teddy, Senin, 14 Desember 2020.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tak masalah jika memang itu strategi sang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pak @prabowo, apakah @fadlizon anda tugaskan menjaga suara kelompok yang berseberangan dengan pemerintah untuk kepentingan suara Pemilu 2024?
Kalau iya, ya gak masalah, itu bagian dari strategi. Sayangnya akting fadli gak natural, sehingga kelihatan kayak orang baca skenario..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 13, 2020
Hanya saja menurutnya, akting Fadli Zon tidak natural sehinga terlihat seperti membaca skenario tertentu.
Baca Juga: Diduga Ada Pemadaman Global, YouTube dan Sejumlah Layanan Google Sempat Down
"Kalau iya, ya gak masalah, itu bagian dari strategi. Sayangnya akting Fadli gak natural, sehingga kelihatan kayak orang baca skenario," sambung Teddy Gusnaidi.
Selain itu, Teddy juga mengatakan jika apa yang dilakukan Fadli Zon bukan atas instruksi Prabowo Subianto, maka menurutnya, bisa jadi Fadli Zon hendak menjatuhkan Partai Gerindra.
"Ya kalau ini bukan strategi Pak @prabowo, artinya @fadlizon bermain sendiri. Bisa jadi ada tujuan untuk menjatuhkan Prabowo dan @Gerindra," tulis Teddy Gusnaidi.