Network
PIKIRAN RAKYAT - Beberapa stasiun kereta api di Provinsi Hubei, Tiongkok, yang ditutup total sejak 23 Januari 2020 mulai melayani penumpang yang berangkat pada Rabu, 25 Maret 2020.
Penutupan stasiun ini sebelumnya dilakukan dalam upaya pengendalian dan pencegahan wabah Covid-19.
Sementara itu, pembukaan kembali stasiun tersebut sebagai bentuk persiapan sebelum status isolasi atau lockdown Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan yang sebelumnya dinyatakan sebagai episentrum Covid-19 dicabut pada 8 April mendatang.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Buat Pemasukan Klub Liga Champions Berkurang
Dilaporkan Reuters, khusus beberapa stasiun di Wuhan baru bisa menerima kedatangan kereta api mulai Sabtu, 28 Maret 2020. Sedangkan, untuk keberangkatan tetap akan mulai beroperasi pada 8 April mendatang.
Untuk kasus virus corona yang mewabah saat ini, tercatat Provinsi Hubei merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar tenaga kerja di Tiongkok.
Sekitar enam juta warganya bekerja di luar daerah dan 70 persen di antaranya mudik saat libur imlek pada Januari lalu sehingga terkurung saat lockdown diberlakukan.
Baca Juga: Anies Baswedan Kosongkan Hotel demi Tenaga Medis yang Tangani Covid-19
Mereka terperangkap di dalam rumah saat mudik tersebut untuk mengikuti aturan pemerintah setempat.
Beberapa orang di antaranya ada yang kehilangan pekerjaan karena tidak bisa segera kembali. Ada pula yang diusir oleh pemilik rumah kontrakan di luar daerah.
Sejak dinyatakan tertutup, warga Wuhan dan beberapa kota di Hubei menjadi buruan petugas di beberapa provinsi di Tiongkok karena dianggap sebagai pembawa penyakit mematikan itu.
Baca Juga: Usai Ditetapkan Jadi KLB Corona, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Masal
Dengan kembalinya para pekerja dari Hubei akan memberikan perhatian tersendiri bagi kota-kota besar di negeri tirai bambu ini, contohnya untuk kota Shanghai dan Beijing.
Dua kota tersebut saat ini sedang mengalami tekanan banyak kasus Covid-19 yang diduga berasal dari orang asing yang baru kembali.
Meski pekerja dari Hubei sudah bisa kembali ke tempat kerjanya di beberapa provinsi lain, Pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa pengendalian dan pencegahan Covid-19 belum berakhir.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Tasikmalaya: Sudah KLB Corona, Kesadaran Physical Distancing Masyarakat Masih Kurang
Sementara itu kereta cepat pertama carteran sudah mulai mengangkut para pekerja dari Kota Xiangyang, Hubei, menuju ke Kota Yantai, Provinsi Shandong, Rabu 25 Maret 2020.***
