Meski Terapkan Aturan Ketat, New York Laporkan 15.000 Kasus Virus Corona

- 25 Maret 2020, 17:30 WIB
GUBERNUR New York, Andrew Cuomo
GUBERNUR New York, Andrew Cuomo /Instagram.com/@nygovcuomo

PIKIRAN RAKYAT - Kasus terinfeksi virus corona di negara bagian New York mengalami peningkatan cepat pada Selasa, 24 Maret 2020.

Negara bagian yang padat penduduk dengan lebih dari 8 juta orang ini telah melaporkan 157 kematian dan sekitar 15.000 kasus baru, dimana angka tersebut menunjukkan hampir sepertiga total kasus di AS.

Padahal dalam menghadapi wabah ini, New York telah memberlakukan aturan yang ketat dalam hal perjalanan, bersosialisasi, dan bekerja antar masyarakatnya.

Baca Juga: Petugas Medis Kabupaten Tasikmalaya Periksa Kesehatan WNA Asal Belanda

Presiden Donald Trump menyatakan, hal ini merupakan bencana besar bagi negara bagian New York dan Washington. Ia mengatakan akan segera mengerahkan "setiap sumber daya" untuk memerangi wabah tersebut.

"Kita sedang mengalami ujian nasional yang hebat," kata Trump dalam konferensi pers yang dilansir Reuters.

Pada waktu yang bersamaan, Trump juga mendesak warga Amerika untuk mempraktikkan jaga jarak.

Baca Juga: Ketua Komisi IV DPRD Nilai Pemkab Tasikmalaya Tidak Serius dalam Penanganan Wabah Corona

Terlepas dari meningkatnya jumlah korban, Dow Jones Industrial Average melonjak ke kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 1933 setelah anggota parlemen AS mengatakan mereka hampir menyelesaikan paket penyelamatan ekonomi untuk menanggapi wabah tersebut.

Demokrat, termasuk Gubernur New York Andrew Cuomo, sebelumnya mengkritik presiden Republik itu karena menyarankan untuk membuka kembali perekonomian negara pada hari Paskah guna menyelamatkan bisnis sebanyak mungkin.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x