Network
PR TASIKMALAYA - Ketika Presiden China Xi Jinping tiba di Paris dalam agenda kunjungan kenegaraan ke Prancis, Minggu, 5 Mei 2024, Perdana Menteri (PM) Prancis Gabriel Attal menyambut kedatangan Xi di Bandar Udara Orly Paris dengan sapaan "Halo" dalam Bahasa Mandarin yaitu “Nihao”.
Saat pihak Prancis menggelar karpet merah untuk menyambut presiden China tersebut, Kibaran Bendera nasional China dan Prancis tertiup oleh angin di bandara tersebut.
Pihak perwakilan tingkat tinggi pemerintah Prancis yang diketuai oleh Attal telah menunggu kehadiran Xi dibandara. Penataan khusus protokol diplomatik ini memperlihatkan bahwa Prancis menganggap bawah kunjungan tereebut merupakan hal yang penting.
Kunjungan dari Presiden China, Xi Jinping, merupakan yang pertama kali, sebelumnya ia juga pernah mengunjungi Prancis untuk mengurus beberapa urusan kerjasama dengan negara yang terkenal dengan menara Eiffel tersebut.
Baca Juga: Mantan Presiden China Hu Jintao Sakit Saat Kongres Kepemimpinan Xi Jin Ping, Dinilai sebagai Taktik?
Pada kesempatan kali ini merupakan kunjungan negara ketiga yang dilakukan Xi menuju ke Prancis, setelah perjalanan pertamanya ke Eropa dalam kurun waktu hampir lima tahun terakhir.
Tahun ini juga ditandai sebagai peringatan 60 tahun terjalinnya kerja sama serta hubungan diplomatik antara China-Prancis.
Saat Xi Jinping dan Ibu Negara, Peng Liyuan, berjalan keluar dari kabin pesawat, mereka menyambut beberapa kerumunan orang dengan melambaikan tangan sembari tersenyum dan diiringi oleh para pengawal.
Ketika Xi Jinping berjalan menuju lorong, Attal pun melangkah maju, sembari mengucapkan "Nihao" kepada pemimpin China tersebut, Nihao merupakan kata sapaan yang biasa digunakan dalam bahasa Mandarin dan memiliki arti “hai”, atau “halo”.
