Wakil Wali Kota Tasikmalaya: Sudah KLB Corona, Kesadaran Physical Distancing Masyarakat Masih Kurang

- 26 Maret 2020, 12:17 WIB
Wakil Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf memberikan arahan kepada masyarakat pengguna jalan dan pemilik toko agar melakukan fhysical Distancing virus corona saat kegiatan pembagian masker gratis, Kamis (26/3/2020).*
Wakil Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf memberikan arahan kepada masyarakat pengguna jalan dan pemilik toko agar melakukan fhysical Distancing virus corona saat kegiatan pembagian masker gratis, Kamis (26/3/2020).* //KP/ ASEP MS
PIKIRAN RAKYAT - Kesadaran masyarakat untuk melakukan physical distancing penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya masih kurang.
 
Banyak masyarakat yang masih berkeliaran seperti jalan umum, pertokoan, dan tempat terbuka lainnya dengan tidak menggunakan alat pengaman virus, salah satunya masker.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf saat melakukan kegiatan pembagian masker ke masyatakat secara gratis di berbagai ruas jalan dan pertokoan di pusat Kota Tasikmalaya.
 
 
Selain membagikan masker secara gratis, dalam kesempatan tersebut, wakil walikota juga memberikan arahan kepada sejumlah pejalan kaki dan pegawai, serta pemilik toko untuk melakukan physical distancing terkait penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya.

"Kota Tasikmalaya kan sudah menetapkab Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona. Ketika kita menerapkan KLB, kita sudah harus tanggap darurat, kita harus lebih berhati-hati terkait Covid -19," ujar Yusuf, Kemis 26 Maret 2020.
 
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Perawat Italia Nekat Bunuh Diri karena Takut Menulari Orang Lain

Untuk itu ujar Yusuf, pihaknya akan terus mensosialisasikan kembali pada masyarakat untuk tetap menjaga hidup bersih, menjaga jarak, dan tidak kontak fisik.
 
"Kemudian menggunakan alat pengaman, minimal masker sudah bisa meminimalisir penyebaran virus," ujar Yusuf.

Pihaknya juga mengharuskan setiap toko juga harus menyediakan hand sanitizer agar setiap karyawan termasuk pembeli yang masuk toko menggunakan itu.
 
 
"Saya tegaskan ini harus, karena virus ini sangat bahaya. Jangan anggap enteng covid. Semua harus waspada," katanya.

Disinggung apakah sudah perlu atau tidaknya sarana perbelanjaan termasuk toko untuk ditutup, ujar Yusuf, pihaknya belum menerapkan toko untuk tutup.
 
 
"Di kita kan belum lockdown jadi untuk penutupan belum. Kita hanya mengimbau masyarakat menerapkan physical distancing,"'ucapnya.

Kalau nanti mereka tidak  mengindahkan fhysical distancing yang diserukan pemerintah mungkin kita lakukan lockdown," ujar Yusup menambahkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x