Adanya Unjuk Rasa Mahasiswa yang Pro Palestina, Universitas Columbia Batalkan Upacara Wisuda

- 8 Mei 2024, 10:19 WIB
Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda untuk mahasiswa yang lulus tahun ini karena imbas dari unjuk rasa.
Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda untuk mahasiswa yang lulus tahun ini karena imbas dari unjuk rasa. /ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/Spt/

PR TASIKMALAYA - Universitas Columbia, yang terletak di New York City, Amerika Serikat (AS), pada Senin, 6 Mei 2024 memberikan pengumuman bahwa pelaksanaan upacara wisuda (commencement) yang pada awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei, secara resmi dibatalkan.

Lembaga tersebut akan melakukan upaya untuk lebih fokus terhadap pelaksanaan perayaan upacara wisuda dengan jangkauan yang lebih kecil di berbagai fakultas di universitas tersebut.

"Perayaan skala kecil dan berbasis fakultas ini merupakan hal yang paling berarti bagi (mahasiswa) dan keluarga mereka," ujar pihak Universitas Columbia, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Menurut juru bicara universitas tersebut, masalah keamanan dan keselamatan menjadi alasan dari perubahan rencana demi terjaganya ketentraman di lingkungan universitas hal ini terpaksa dilakukan oleh pihak kampus.

Baca Juga: Misteri Joy Boy Dibongkar di One Piece 1114: Bukan Sun God Nika atau Ras Elbaf

Langkah pembatalan upacara wisuda ini, diputuskan imbas aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa pro Palestina dan unjuk rasa tandingan yang berlangsung sampai beberapa pekan.

Aksi unjuk rasa tersebut pun berakhir pada pengambilalihan Gedung Hamilton Hall, yakni gedung akademis yang ada di lingkungan kampus tersebut, oleh para mahasiswa pro Palestina pada 29 April 2024 lalu. 

Pada umumnya, pelaksanaan upacara wisuda akan digelar di halaman utama Morningside Campus. Akan tetapi, area South Fields pada saat ini dijadikan sebagai titik pusat demo oleh para mahasiswa, begitupun dengan lokasi "Perkemahan Solidaritas Gaza" yang dilakukan selama 14 hari.

Selama waktu yang tidak menentu ini, sejumlah kelas terpaksa dipindahkan ke pembelajaran secara daring dan luring. Dan pada akhirnya, para mahasiswa tidak diperbolehkan untuk memasuki lingkungan kampus terkecuali jika mereka tinggal di asrama.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah