Persiapkan Diri, Begini Tata Cara Salat dan Khotbah Idulftri Sendiri di Rumah

23 Mei 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI salat idulfitri.* //pexels/Chattrapal

PIKIRAN RAKYAT – Tahun ini, perayaan hari raya Idulfitri 1441 Hijriah akan terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab dampak dari adanya wabah Covid-19 yang masih belum mereda sampai saat ini

Yang akan terasa berbeda dari sebelumnya bukan hanya salat tarawih tapi salat Id juga. Di tengah wabah Covid-19, hampir dipastikan pemerintah mengimbau umat Islam tidak menggelar Salat Id berjemaah di lapangan atau masjid.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pasar Tanah Abang Kembali Ramai Jelang Idul Fitri di Tengah PSBB DKI Jakarta?

Maka dari itu, demi menghindari penyebaran virus corona, umat Islam diimbau untuk melaksanakannya di rumah masing-masing.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Galamedia, meski hanya salat berjemaah bersama keluarga, namun salat Id tetap memiliki tata cara tersendiri.

Salah satunya tentang khotbah. Di antara yang membedakan antara salat id (Idulfitri atau Iduladha) dan salat sunnah pada umumnya adalah adanya khotbah.

Baca Juga: RSUD SMC Kini Miliki Laboratorium TCM, Mampu Deteksi Pasien Terpapar Covid-19 Hanya Dalam 45 Menit

Keberadaan khotbah yang mengiringi pelaksanaan salat bisa dianggap penanda bahwa salat tersebut ada pada momen yang penting, seperti khotbah Jumat yang digelar pada hari berjuluk sayyidul ayyâm (rajanya hari) dan khotbah istisqa’ kala umat Islam dilanda kekeringan.

Dalam kitab al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji diterangkan bahwa berbeda dari salat Jumat, khotbah pada salat id dilaksanakan setelah salat dua rakaat usai, bukan sebaliknya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bandara Soetta Disebut Berbisnis Rapid Test untuk Penumpang Keberangkatan?

Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan bahwa Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar juga menunaikan dua salat id sebelum khotbah.

Hukum khotbah dalam salat id memang sunnah. Namun, ketika dikerjakan ia harus tetap memenuhi rukun khotbah.

Rukun khotbah pada salat id yakni memuji Allah, membaca shalawat, berwasiat tentang takwa, membaca ayat Alquran pada salah satu khotbah, serta mendoakan kaum Muslimin pada khotbah kedua.

Baca Juga: Berbulan-bulan Terpisah, Seorang Pria Ciptakan 'Tirai Peluk' untuk Lepas Rindu pada Sang Nenek

Khatib yang disyaratkan berdiri (bila mampu) saat berkhotbah disunnahkan menyela kedua khotbah dengan duduk sebentar.

Pada khotbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan membaca takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khotbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali.

Saat khotbah berlangsung, jemaah diperintahkan untuk tenang, mendengarkannya secara seksama, agar memperoleh proses kesempurnaan salat id.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BKN Rilis Surat Pengangkatan Pegawai Honorer yang Mengabdi Lama? Simak Faktanya

Kemudian, berikut tata cara pelaksanaa salat Idulfitrinya:

Niat sholat Idulfitri

Untuk niat sholat Idulfitri yaitu:

'Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa'.

Artinya: Saya niat salat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.

Niat sholat Idulfitri untuk imam, yaitu:

'Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa'.

Baca Juga: Modal Nekat, Seorang Pria Korban PHK Putuskan Mudik dengan Berjalan Kaki dari Jakarta ke Solo

Artinya: Saya niat salat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Lalu, takbiratul ihram dan membaca doa iftitah. Kemudian takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali.

Di antara takbir baca kalimat tasbih yaitu 'subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar'. Di rakaat kedua lakukan takbir 5 kali.

Kemudian, membaca surat Al-Fatihah lalu dilanjutkan dengan surat lainnya atau disunahkan membaca surat Al-'Ala.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus agar Negara Maju?

Lalu, ruku dengan tuma’ninah, dilanjutkan i’tidal dengan tuma’ninah, dan sujud dengan tuma’ninah, dana duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

Selanjutnya, sujud kedua dengan tuma’ninah, kemudian bangkit dari sujud dan bertakbir, lalu duduk tasyahud dengan tuma’nina, terakhir salam.

Maka dari itu, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan meninggalkan salat Idulfitri yang hanya dilakukan setahun sekali ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler