RSUD SMC Kini Miliki Laboratorium TCM, Mampu Deteksi Pasien Terpapar Covid-19 Hanya Dalam 45 Menit

- 22 Mei 2020, 08:05 WIB
RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC), Kabupaten Tasikmalaya, kini sudah memiliki laboratorium Test Cepat Molekuler (TCM) untuk melakukan proses Swab Test pada pasien terduga Covid-19.*
RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC), Kabupaten Tasikmalaya, kini sudah memiliki laboratorium Test Cepat Molekuler (TCM) untuk melakukan proses Swab Test pada pasien terduga Covid-19.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC), Kabupaten Tasikmalaya, kini sudah memiliki laboratorium Test Cepat Molekuler (TCM) untuk melakukan proses Swab Test pada pasien terduga Covid-19.

Labolatorium ini merupakan satu-satunya di wilayah Priangan Timur dan hanya tiga di Jawa Barat. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan bagi rumah sakit lain di Priangan Timur.

Baca Juga: Ingin Buktikan Pengakuan Trump, Petugas Kesehatan akan Mengonsumsi Klorokuin untuk Cegah Covid-19

Kehadiran Lab TCM diharapkan membantu proses diagnosa pasien dengan gejala Covid-19. Canggihnya lagi, TCM ini bisa mendiagnosa seseorang terpapar Covid-19 hanya dalam waktu kurang dari satu jam atau sekitar 45 menit saja. Berbeda dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)  yang membutuhkan waktu setidaknya dua hari.

"Jadi ini merupakan bantuan Kementrian Kesehatan, di Jawa Barat baru ada tiga yakni Cianjur, Karawang dan di Tasikmalaya. Kalau di Indonesia ke 30.

"Kedepannya mudah-mudahan jadi rujukan untuk swab atau PCR di wilayah Priangan Timur," jelas Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah.

Baca Juga: Para Dokter Semakin Dibuat Bingung, Gejala Langka Baru Terus Muncul pada Pasien Virus Corona

Dengan Lab TCM ini, maka pihaknya bisa lebih cepat mengeluarkan hasil Swab Test pasien. Selama ini, untuk melakukan Lab TCM, pihaknya mengirim sample Swab Test ke Labkesda Jawa Barat di Bandung.

Sehingga akibat daftar antrian yang panjang, maka untuk hasilnya pun bisa memakam waktu  7 hingga 14 hari baru keluar.

Kecepatan mendapatkan hasil bisa menentukan langkah tracking dan tracing pasien COVID-19 hingga penyebaranya bisa diminimalisir.

Baca Juga: Sempat Bikin Pemilik Rumah Terkejut, Taruna Merah Putih Sambangi Masyarakat Kecil Bagikan Sembako

"Tetapi sekarang, hasilnya hanya 45 menit sudah bisa diketahui. Sehingga menjadi lebih cepat dalam mendiagosa pasien Covid-19," jelas Iman.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianyo mengatakan, mengapa Kabupaten Tasikmalaya dipilih mendapatkan alat Lab TCM ini, karena tiada lain pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan penanganan untuk Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TBC MDR.

Sehingga sudah menyiapkan ruangan khusus, peralatan yang baik, kesiapan hardware berupa dokter dan perawat.

Baca Juga: 4 Tenaga Medis Dinyatakan Negatif, Puskesmas Tamansari Kembali Beroperasi Besok, Jumat 22 Mei 2020

"Sehingga satu-satunya rumah sakit yang bisa melayani, menangani dan mengobati TBC MBR di Priangan Timur ya di SMC ini. Jadi dasarnya dari sana dulu. Karena kami sudah dari setahun lalu," terang Ade.

Lantas ketika terjadi pandemi Covid-19, maka SMC hanya tinggal menambah kekurangannya. Seperti ruangan bertekanan negatif, alat tes virus berupa cartridge untuk menditeksi RMA virus corona dan refigrator bersuhu minus 80 derajat.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Vonis Mati Disampaikan Melalui Zoom di Singapura

Karena kesiapan sudah mencukupi dan membangun beberapa kelangkapan, akhirnya SMC menerima bantuan catrij dari kementrian.

Dengan sudah lengkapnya peralatan yang ada, maka kini sudah mendeteksi virus dengan  TCM yang lebih cepat dari PCR. Untuk tingkat akurasinya tetap sama yakni diatas 90 persen.

"Kekurangan kami hari ini adalah Refigrator. Insyalloh seminggu kedepan akan kita beli," jelas Ade.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x