Undang Fahri Hamzah, Bamsoet: Aumannya Menggetarkan Banyak Pihak

- 15 Oktober 2020, 14:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).*
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).* //ANTARA

PR TASIKMALAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengundang Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam Podcast NGOMPOL, Rabu, 14 Oktober 2020.

Dalam tayangan tersebut, Basmsoet mengajak Fahri Hamzah berbincang terkait persoalan bangsa dan perpolitikan nasional di Indonesia.

"Siapa tidak mengenal Fahri Hamzah. Politisi kawakan yang penuh 'kontroversi' dengan pemikiran 'out of the box' ini adalah salah satu singa parlemen.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Raih Standar WHO dalam Penanganan Covid-19

"Aumannya menggetarkan banyak pihak, di mana ada keriuhan politik, di sana ada Fahri Hamzah," kata Bamsoet.

Menurut Bamsoet, saat ini setelah Fahri tidak lagi mengemban jabatan publik, Fahri mengaku lebih santai, lebih ringan, dan bisa menjadi lebih apa adanya.

Menurut Fahri Hamzah, saat ini ada tiga penyakit umum yang masih menghinggapi perpolitikan Indonesia, pertama, kurang pandai berencana, sehingga tiba masa hilang akal.

Baca Juga: Demonstran Bawa Batu hingga Golok, Yusri: Mereka Tidak Mengerti Datang Mau Apa

Kedua, dalam pelaksanaan terhadap apapun, terkadang lebih sibuk ingin dianggap sukses, sehingga tak peduli proses. Ketiga, citra bisa mengalahkan kinerja.

"Ketiga, penyakit tersebut berakar dari feodalisme. Karena itulah, bangsa Indonesia masih memerlukan sosok Fahri Hamzah untuk mengaum.

"Memberikan berbagai pemikiran yang 'liar', yang tidak hanya enak di dengar, melainkan pemikiran tajam yang berguna bagi kebaikan bangsa dan negara," jelasnya.

Baca Juga: Makanan Tinggi Protein Ternyata Ampuh atasi Rambut Rontok

Bamsoet mengatakan, dalam manajemen pemerintahan, Fahri Hamzah menekankan ada tiga masalah utama yang perlu diperbaiki, pertama, masalah internal. Kedua, operator, dan ketiga, penasehat.

"Ketiga masalah tersebut semakin terlihat dalam cara pemerintah menangani pandemi Covid-19," lanjutnya.

Menurutnya, Fahri menilai secara kolektif kabinet perlu melakukan switch mindset yaitu harus ada kekompakan dan totalitas dari setiap anggota kabinet dalam menghadapi pandemi Covid-19 agar tidak ada yang berjalan sendiri-sendiri.

Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Barat Periode 2020-2025

Ia menuturkan, Fahri juga mendorong pemerintah menggerakkan rakyat untuk menghidupkan desa karena perdagangan antar-negara semakin jatuh.

Serta Indonesia harus mengintensifkan perdagangan antar pulau, semua barang yang dulu di impor, saat ini harus bisa diproduksi sendiri.

"Fahri Hamzah menilai saat ini merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk hidup mandiri, sesuai konsep revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. Saatnya kita berlari cepat, mumpung seluruh negara dunia sedang melambat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x