PR TASIKMALAYA – Pemerintah diketahui tidak membeli vaksin Covid-19 dalam kemasan, namun membeli bahan bakunya yang kemudian baru diproduksi di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam seminar virtual Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan, Rabu, 14 Oktober 2020.
“Indonesia tidak beli putus, tapi harus ada transfer teknologi,” kata Bambang.
Baca Juga: Longsor di Bantarkalong Tasikmalaya Akibatkan 11 Rumah Rusak
Mengenai pengolahan bahan baku vaksin, akan dilakukan oleh PT Bio Farma di Indonesia.
PT Bio Farma dan Sinovac saat ini sedang melakukan uji klinis fase 3 di Indonesia.
Menurut Bambang, Indonesia bukan menjadi tempat uji klinik atau pasar potensial.
Baca Juga: 4 Langkah Atasi Iritasi Kulit akibat Penggunaan Masker
Ada tiga kerja sama yang sedang dilakukan Indonesia, yaitu kerja sama Bio Farma dan Sinovac, Kementerian Kesehatan dan Sinofarm, dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea.
Selain itu juga, kerja sama dilakukan dengan Turki, Kanada, dan Diaspora. Kerja sama Indonesia dengan pihak lain terkait dengan vaksin Covid-19, harus menguntungkan.