Pelatihan tersebut terdiri dari tiga tahap masing-masing assessment yang dibagi menjadi analisis tanah & tanaman.
Bahkan analisis kualitas biji kopi, analisis hama tanaman, sosialisasi rekomendasi, serta pengadaan bibit unggul bersertifikat.
Kemudian tahap pelatihan merupakan tahap pembelajaran bagaimana menanam dan budidaya tanaman kopi yang baik dan benar.
Tahap terakhir adalah tahap penanaman, pendampingan, monitoring, serta finishing.
Baca Juga: Arief Budiman Positif Covid-19, Kantor KPU Tutup Sementara
Tahap ini meliputi tahapan untuk penanaman bibit unggul dan pemantauan serta pengawasan kondisi tanaman pasca proses penanaman.
“Pengembangan kapasitas ini sebagai bagian dari upaya Pertamina mengembangkan usaha UMKM, terutama di tengah situasi pandemi,” ucap Roby.
Pihaknya berharap dengan dukungan yang diberikan tersebut dapat mengembangkan petani, sehingga membantu Indonesia terhindar dari resesi.
Untuk pelatihan kopi tersebut, Pertamina menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 139 juta.***