Dokter RSUP Sanglah Denpasar Persembahkan Puisi Bertajuk 'Pemakaman Sunyi Seorang Dokter'

- 16 Mei 2020, 13:35 WIB
Petugas medis berada di sekitar ruang perawatan Nusa Indah yang dilengkapi dengan ruangan isolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020). Seorang WNA berusia 53 tahun yang merupakan pasien positif COVID-19 yang diidentifikasi sebagai pasien nomor 25 meninggal dunia pada Rabu (11/3) dini hari di RSUP Sanglah. */
Petugas medis berada di sekitar ruang perawatan Nusa Indah yang dilengkapi dengan ruangan isolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020). Seorang WNA berusia 53 tahun yang merupakan pasien positif COVID-19 yang diidentifikasi sebagai pasien nomor 25 meninggal dunia pada Rabu (11/3) dini hari di RSUP Sanglah. */ /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah melayani pasien pandemi Covid-19, salah satu Dokter RSUP Sanglah, dr Arya Warsaba Stiraprana Duarsa menciptakan sebuah puisi bertajuk "Pemakaman Sunyi Seorang Dokter".

Puisi tersebut  didedikasikan bagi tenaga medis yang bertugas memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, inspirasi yang didapatkan oleh dokter tersebut berawal saat melihat tenaga kesehatan berjuang untuk melayani pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan Dramatis, Slovenia Deklarasikan Berakhirnya Masa Pandemi

"Puisi ini terinspirasi saat melihat tenaga kesehatan dokter dan perawat berjuang memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.

"Namun pada kenyataannya ketika tenaga kesehatan itu meninggal atau pulang ke tempat tinggalnya mereka ditolak oleh masyarakat yang dilayaninya," kata dr Arya Warsaba Stiraprana Duarsa, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sanglah, saat dihubungi di Denpasar, Sabtu 16 Mei 2020.

Baca Juga: Disebut Sebagai Momen Penentu Era, Twitter Izinkan Karyawannya untuk Work From Home Selamanya

Ia mengatakan bahwa memunculkan konsep dibaca beramai-ramai ini merupakan hasil diskusi dengan rekan-rekan bagian Humas RSUP Sanglah.

Pembacaan beramai-ramai ini bermaksud untuk menggambarkan perasaan hati seluruh tenaga kesehatan khususnya yang menangani pasien Covid-19 secara langsung.

"Karena itu kami mengajak seluruh unsur di RS dari dokter, perawat, peserta didik manajemen, dan cleaning service untuk membaca puisi ini," katanya.

Baca Juga: Banyak Habiskan Waktu di Rumah Selama Pandemi, Tingkat Bunuh Diri di Jepang Menurun

Pihaknya berharap agar pandemi ini cepat berlalu, kemudian untuk tenaga kesehatan tetap bersemangat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Serta kepada masyarakat agar tidak melakukan penolakan terhadap tenaga kesehatan saat kembali ke daerahnya masing-masing.

Sebelumnya pada 9 Mei 2020, para perawat ruang mawar RSUP Sanglah memberikan kejutan bagi salah satu pasien Covid-19 yang sedang berulang tahun.

Baca Juga: 6 Makanan ini Perlahan Melemahkan Daya Tahan Tubuh, Mulai dari Permen hingga Es Krim

Eta salah satu perawat Ruang Mawar, mengatakan ketika mengetahui tanggal lahir pasien itu, secara spontan perawat Ruang Mawar iuran membelikan kue untuk perayaan ulang tahunnya.

"Setelah tahu tanggal lahirnya kami urunan dan berinisiatif memberikan kue kejutan buat pasien yang berulang tahun ini.

"Tanpa sepengetahuannya kami bawakan kue ke ruangannya dan merayakan ulang tahunnya bersama beberapa perawat dan pasien lainnya. Karena ada oksigen terpaksa kuenya tidak kami isi lilin," kata Eta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x