Cek Fakta: Benarkah Dokter Hadio Temui Anak dari Pagar Sebelum Meninggal Karena Terpapar Covid-19?

- 25 Maret 2020, 10:29 WIB
TANGKAPAN layar kabar yang beredar bahwa dr Hadio Temui Anak dari Pagar Sebelum Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19.*
TANGKAPAN layar kabar yang beredar bahwa dr Hadio Temui Anak dari Pagar Sebelum Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19.* //Tunbackhoaks.id/


PIKIRAN RAKYAT - Virus corona mengancam Indonesia, sebanyak 55 orang dikabarkan meninggal dunia setelah dikonfirmasi terpapar virus yang menyebabkan pneumonia berat ini, dan 6 diantaranya merupakan seorang dokter.

Kisah pilu kematian sejumlah dokter yang meninggal dunia saat berjuang membantu penanganan virus corona (Covid-19) satu-persatu mencuat ke permukaan.

Hal ini dilataberlakangi karena wafatnya para tenaga medis tersebut membawa kesedihan bagi semua pihak atas dedikasi yang diberikan.

Baca Juga: Ajak Komunitas Lokal, Penyemprotan Disinfektan di Surabaya Menggunakan Drone

Kabar yang menyebut enam dokter telah gugur saat menjadi garda terdepan memerangi virus corona, disampaikan langsung melalui akun Twitter @PBDIDI.

"Mereka adalah dr Hadio Ali SpS (IDI Cabang Jakarta Selatan), dr Djoko Judodjoko, SpB (IDI Cabang Kota Bogor), dr Laurentius P, SpKJ (IDI Cabang Jakarta Timur), dr Adi Mirsaputra SpTHT (IDI Cabang Kota Bekasi), Dan dr Ucok Martin SpP (IDI Cabang Medan), serta dr Toni D Silitonga (IDI Cabang Bandung Barat)," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @PBIDI.

Seiring dengan dipublikasikannya nama-nama dokter yang gugur, baru-baru ini beredar sebuah foto dan narasi pilu dibalik cerita perjuangan dr Hadio Ali Sps sebelum meninggal dunia, disebutkan ia terpaksa harus berpisah selama berminggu-minggu dengan anak dan istrinya.

Baca Juga: Atasi Dampak Work From Home, Gojek Luncurkan Dana Bantuan Bagi Mitra Driver

Dalam foto yang beredar di media sosial Facebook, memperlihatkan seorang laki-laki berbaju merah diduga dr Hadio Ali Sps tengah menjumpai dua orang anaknya hanya melalui pagar rumah, karena dirinya telah terpapar virus corona dan takut menularkannya pada keluarga.

Beredarnya sebuah foto yang diunggah laman Facebook Baiq WinaNisa ini, nampak sengaja dikemas dengan narasi pilu yang mengikutinnya, sehingga membuat sejumlah warganet melontarkan komentar kesedihan.

"SELAMAT JALAN DOK, Foto terakhir dokter Hadio Ali Khazatsin saat beliau menyempatkan diri pulang ke rumah, di tengah kesibukan menangani pasien Corona. Demi menjaga keluarganya tak ikut sakit, ia tidak masuk ke dalam rumah dan hanya berdiri di pagar, menatap dua buah hatinya yang masih kecil dari jauh. Bu Hadio, yang tengah mengandung anak ketiga, mengabadikan momen yang tak terlupakan ini.

Baca Juga: Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Dipastikan Ditanggung Negara melalui APBN dan APBD

"Dokter Hadio adalah salah satu dokter yang gugur terpapar virus, demi pasien Corona.
Semoga pengorbanan beliau tidak sia-sia, mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan," dikutip PikiraRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar laman Facebook Baiq WinaNisa.

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), klaim yang menyebut dr Hadio SpS sebelum meninggal menjumpai keluarganya hanya dibalik pagar rumah karena takut menularkan virus corona, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoaks, Foto ini bukan dr Hadio SpS, namun seorang dokter di Malaysia seperti yang diunggah oleh situs Majalah Pama.

Baca Juga: 1.000 Unit Bilik Sterilisasi akan Dipasang Dompet Dhuafa di Jabodetabek

Dengan judul artikel 'Takut Bawa Balik Virus Covid-19, Dokter Ni Tak Mau Masuk Rumah, Tengok Anak Dari Jauh' (Takut Membawa Virus Corona, Seorang Dokter Menemui Anak Dari Jauh).

Selain itu, majalah Malaysia itu juga mengutip pernyataan salah seorang pengguna facebook bernama Ahmad Effendy Zailanudin yang menyebut bahwa dokter tersebut adalah sepupunya yang juga bertugas mengobati pasien Covid-19 di negeri Jiran.

Dalam akun Facebooknya, Ahmad Effendy Zailanudin menuliskan, bahwa sepupunya itu adalah seorang dokter yang tengah berjuang mengobati pasien Covid-19.

Caranya bertemu anak-anaknya sangat berkesan karena ia juga seorang ayah. Sehingga membuatnya tertarik untuk mengunggahnya dalam akun pribadi.

Baca Juga: Kehabisan APD, Petugas Gunakan Jas Hujan saat Antar PDP Covid-19 yang Meninggal ke Karangnunggal

Ahmad Effendy mengungkapkan foto yang diunggahnya pada 21 Maret 2020 pukul 20.34 waktu Malaysia ini, tidak menyangka foto itu viral di Indonesia dengan narasi yang keliru.

Saat ini, saudaranya tersebut dalam kondisi sehat, tidak terinfeksi virus Corona Covid-19 dan masih bertugas sebagai dokter.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, foto yang dinarasikan dengan kisah pilu pertemuan dr Hadio SpS dengan keluarganya dari kejauhan sebelum ia meninggal dunia dapat dipastikan hoask.

Dan pemberitaan yang dimuat para pemilik akun di berbagai sosial media dengan narasi pilu yang mengikutinya, masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x