Kehabisan APD, Petugas Gunakan Jas Hujan saat Antar PDP Covid-19 yang Meninggal ke Karangnunggal

- 25 Maret 2020, 07:19 WIB
PETUGAD saat akan mengantarkan jenazah PDP yang meninggal ke Karangnunggal Tasikmalaya.*
PETUGAD saat akan mengantarkan jenazah PDP yang meninggal ke Karangnunggal Tasikmalaya.* //Aris Mohamad Fitrian/


PIKIRAN RAKYAT - Lagi-lagi publik dunia maya di Tasikmalaya dihebohkan dengan pemakaian jas hujan berbahan plastik yang digunakan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) dalam penanganan terduga terpapar virus corona.

Jika sebelumnya dilakukan oleh petugas ambulan RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya ketika hendak membawa pasien ke RSU Cirebon, kali ini jas hujan kembali digunakan oleh petugas kamar mayat RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.

Terlihat dalam foto yang beredar luas di media sosial tersebut, para petugas memakai jas hujan plastik warna hijau saat hendak mengantarkan jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal, Selasa 24 Maret 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Rabu 25 Maret 2020: Jatiwaras dan Purbaratu Hujan Ringan dari Siang

Direktur Utama RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah, mengakui adanya penggunaan jas hujan ini sebagai APD petugas di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Ia menegaskan, hal itu dilakukan karena APD standar Internasional hanya digunakan untuk kasus yang beresiko tinggi seperti diruang isolasi.

Meski menggunakan jas hujan sebagai APD, akan tetapi pihak rumah sakit memastikan jenazah PDP yang meninggal dalam kondisi aman dan telah disterilkan.

Artinya, jenazah sebelumnya sudah diberi cairan disinfektan dan dibungkus plastik kedap air. Lantas dimasukan ke dalam peti mati yang dibungkus kembali dengan plastik tebal.

Baca Juga: Akibat Hujan deras, Genangan Air Hujan Hambat Lalu Lintas Cikatomas Tasikmalaya

"Terus terang kami kehabisan APD yang standar internasional. Sehingga mempergunkan APD yang seperti jas hujan itu," jelas Iman kepada wartawan.

Pemakaian jas hujan ini, dikatakan dia, bukan diruang isolasi, melainkan ketika hendak mengantar jenazah PDP ke rumahnya di Kecamatan Karangnunggal.  Namun ia memastikan semua sudah steril karena beberapa kali disemprot cairan disinfektan.

Terkait meninggalnya pasien PDP, lanjut Iman, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien yang meninggal tersebut akibat Covid-19 atau tidak. Karena hasil pemeriksaan labolatorium belum diterima pihak rumah sakit.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x