Usai Sentil Mahfud, Andi Arief: Jangan Terpesona dengan Puja dan Karangan Bunga

- 1 Januari 2021, 20:31 WIB
POLITISI Partai Demokrat Andi Arief.*
POLITISI Partai Demokrat Andi Arief.* /Antara/Aprillio Akbar

PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD untuk berdiskusi.

Diskusi tersebut dilakukan dengan civil society, dimana menurut Andi, hal itu agar Mahfud tidak terjeremus pada sosok 'Jenderal tua' yang disebutnya menyesatkan.

Hal tersebut disampaikan Andi lewat cuitan di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 1 Januari 2021.

Baca Juga: Sentil Menko Polhukam Mahfud MD, Andi Arief Singgung Sosok 'Jenderal Tua'

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," cuit Andi.

Menanggapi cuitan tersebut, Mahfud MD pun mempertanyakan siapa sosok Jenderal Tua yang dimaksud Andi Arief.

"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S," tulis Mahfud MD.

Baca Juga: Gabung Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno: Pasti Ada yang Kecewa, Saya Mohon Pengertiannya

Hingga saat berita ini dibuat, komentar Mahfud MD tersebut belum mendapat tanggapan lebih lanjut Andi Arief.

Alih-alih menanggapi Mahfud, Andi Arief justru terlihat kembali menuliskan sebuah cuitan yang berisi tentang himbauan dan meminta untuk memahami rakyat.

“Jangan terpesona dengan puja-puja dan karangan bunga. Pahami perasaaan terdalam rakyat,” cuit Andi Arief.

Baca Juga: Maklumat Kapolri Poin 2D Timbulkan Tanya, Argo: Tidak Menganggu Kebebasan Pers

Belum diketahui juga siapa sosok yang dimaksud Andi dalam cuitan tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x