Ketua FPI Cianjur Sebut akan Kirim Banyak Massa, MUI: Masih Ada Cara Lain untuk Sampaikan Tuntutan

- 18 Desember 2020, 11:15 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 13 Desember 2020
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 13 Desember 2020 /Foto: ANTARA/RENO ESNIR/

PR TASIKMALAYA – Sebelumnya telah beredar kabar akan dilaksanakannya aksi unjuk rasa di Istana Merdeka, Jakarta, oleh beberapa ormas seperti Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) pada Jumat, 18 Desember 2020.

Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut dibebaskannya Imam Besar FPI Rizieq Shihab serta menuntaskan kasus tewasnya para pengawal Rizieq.

Menanggapi hal ini, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (DPP MUI) memohon agar massa organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) tidak melakukan aksi demonstrasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sebab masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berbeda dengan Negara Timur Tengah Lain, Indonesia Tak akan Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

"Saya minta dengan sangat para pihak harus menahan diri dari kerumunan. Karena demo tidak bisa menjaga diri dari kerumunan yang berpotensi tertular Covid-19," ujar Sekjen DPP MUI Amirsyah Tambunan pada hari Kamis, 17 Desember 2020 di Jakarta.

Dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, ia berpendapat bahwa massa FPI masih dapat menuntut pembebasan Rizieq Shihab dan menuntaskan perkara tewasnya enam pengawal Rizieq dengan cara yang lain.

Selain itu, Amirsyah juga mengatakan bahwa simpatisan Rizieq harus memperhitungkan etika dalam berunjuk rasa ke jalanan di masa pandemi Covid-19.

"Rencana aksi turun ke lapangan yang dilakukan FPI harus lebih beretika, mengingat situasi pandemi dan Covid-19 semakin tinggi," kata Amirsyah.

Baca Juga: 6 Orang Santri Asal Tasikmalaya yang Menuju Jakarta, Diamankan Polisi Karena Membawa Busur Panah

Menurut Amirsyah, FPI sebaiknya menyampaikan tuntutan dari media sosial atau surat resmi kepada instansi yang dituju, atau menemui langsung pihak tertentu oleh pimpinan FPI sehingga protokol kesehatan dan kebijakan yang berlaku di Indonesia sebagai negara hukum dapat tetap dipatuhi.

Sementara itu di Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai menyebut telah menyiagakan ratusan petugas kepolisian di beberapa perbatasan Cianjur dan Bogor guna menahan massa yang hendak menuju Jakarta dalam rangka menggelar aksi 1812.

"Kami tempatkan petugas di perbatasan atau pintu keluar Cianjur, sejak hari ini (Kamis, 17 Desember 2020), hingga besok pagi sebagai upaya penyekatan pengiringan massa menuju Jakarta, karena akan terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang dapat berdampak terhadap orang banyak," ujarnya.

Apabila ada rombongan yang didapati hendak menuju Jakarta, katanya, akan diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Kabar Buruk, Harga Emas Kembali Melambung 31,3 Dolar Karena Bantuan Covid-19 AS

"Petugas sudah disiagakan sejak sore hingga pagi besok, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas," ungkapnya, sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Habib Hud Al-Idrus, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Cianjur, mengungkapkan hendak memberangkatkan massa ke Jakarta dengan maksud menuntut pembebasan tanpa syarat bagi Rizieq Shihab.

Namun, dia tidak dapat memastikan berapa tepatnya jumlah massa dari Cianjur yang akan bertolak ke Jakarta.

"Jumlahnya tidak bisa saya pastikan berapa banyak massa FPI dari Cianjur yang berangkat ke Jakarta. Saya hanya bisa menyebutkan jumlahnya sebanyak mungkin dengan tuntutan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat," terangnya.

Baca Juga: Aksi 1812 vs Aksi Kemanusiaan: Polisi Akui Tak Berikan Izin Aksi Pembebasan Rizieq Shihab

Ia juga mengatakan bahwa pemberangkatan tersebut tanpa dikoordinasikan terlebih dahulu, sehingga tidak dapat dipastikan waktu dan dari wilayah mana saja massa akan berangkat.

Massa yang berangkat dari Cianjur, nantinya akan berkumpul di suatu lokasi di Jakarta sebelum bersatu dengan masa aksi dari daerah lain.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x