PR TASIKMALAYA – Jumat, 18 Desember 2020 Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana untuk mengadakan aksi demo di sekitar istana negara.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan bahwa, jika terjadi kerumunan dalam aksi tersebut, pihaknya akan melakukan operasi kemanusiaan.
“Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Polda Tak Beri Izin Demo 1812 untuk Tuntut Bebaskan HRS, Ferdinand Hutahaean: Hukum Harus Tegak!
Larangan kerumunan massa yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian, semata-mata demi perlindungan masyarakat akan adanya paparan virus Covid-19.
“Keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi, sudah ada UU Kekarantinaan, Kesehatan, wabah penyakit menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur, itu kan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Fadil menegaskan bahwa pihak Polda Metro Jaya akan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) pada kerumunan kluster Tebet dan Petamburan tempo lalu, guna kerumunan dapat dikendalikan.
“Akan kita laksanakan 3T ((Testing, Tracing, dan Treatment), sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Kluster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya,” jelasnya.
Baca Juga: Pilih Temui Jokowi Dibanding Ikut Demo 1812, Amien Rais: Langsung ke Jantung Kekuasaan, Jangan Takut