Belum Diuji Secara Klinis, Herbal Anti Corona Sudah Disalurkan ke Wisma Atlet

13 Mei 2020, 20:30 WIB
PETUGAS medis memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.* /HAFIDZ MUBARAK/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT – Laksma TNI Dr Suradi AS memperkenalkan obat herbal antivirus corona. Obat tersebut diharapkan segera dapat di uji secara klinis, Senin 11 Mei 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, sejauh ini, herbal tersebut sudah dimanfaatkan oleh para penderita yang terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

"Kami sudah uji, baik ke beberapa pasien positif maupun yang bergejala Covid-19 atau orang dalam pemantauan (ODP), semuanya berhasil dan sembuh," kata salah satu anggota tim riset herbal Covid-19, Hadi Pranoto.

Baca Juga: Aktivitas Pasar Terus Ramai, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kian Gencar Imbau Warga Soal Mekanisme PSBB

Contoh lain, menurut Hadi, saudaranya sempat kritis. Setelah menggunakan obat herbal anticorona yang dikembangkan Suradi, saudaranya sudah sembuh seperti semula.

Hadi mengatakan, tim riset herbal Covid-19 terdiri dari para relawan yang berlatar belakang profesi dokter, ahli pengobatan tradisonal, dan akademisi.

Mereka mengeklaim telah mengamati Covid-19 secara mendalam dan menghasilkan formula pengobatan secara alami.

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Barang dan Harga, Tim Satgas Pangan Kabupaten Tasikmalaya Sisir Sejumlah Pasar

Hadi mempersilahkan pemerintah menguji coba obat herbal Covid-19 temuan Suradi itu secara langsung. Ia ingin ada uji khasiat, keamanan dan keampuhan ramuan herbal tersebut terhadap pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Terkait higienitas dan kehalalan, Hadi mengatakan, kandungannya juga dapat diuji. Ia meyakini produk herbalnya bisa lolos karena materinya dari alam.

"Bisa dipastikan obat ini aman dikonsumsi siapa saja, termasuk lansia, anak-anak, maupun ibu hamil atau ibu menyusui karena semua bahan bakunya terdiri dari unsur tanah dan air, terutama dari bakteri biologi tanah, tanpa bahan kimia sedikitpun," lanjutnya.

Baca Juga: Tim Densus 88 Mabes Polri Geledah Dua Rumah Terduga Teroris di Kota Tasikmalaya

Setelah sebelumnya, pada senin 11 Mei 2020 obat herbal antivirus corona diperkenalkan, pada Rabu 13 Mei 2020, ramuan obat tersebut disalurkan untuk sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.

"Pak Doni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana pernah meminta 50 botol untuk dikirim ke RS Wisma Atlet untuk diberikan ke pasien Covid-19, hasilnya baik dan sangat positif," ujar Tim Riset Herbal COVID-19, Hadi Pranoto.

Menurutnya, sejumlah tenaga medis RS Kariadi dan RS Polri juga sudah menggunakan obat herbal tersebut.

Baca Juga: Wujud Lawan Covid-19, Dewan Masjid Indonesia Terima Bantuan Hibah dari Pemkab Tasikmalaya

"Dua rumah sakit itu juga pernah minta dikirim dan semua hasilnya juga baik. Beberapa pasien corona di sana bahkan sudah parah dan masuk ruang ICU, alhmadulillah semuanya sembuh," katanya.

Soal ramuan herbal yang belum dipakai secara masif, Hadi memaklumi karena pemerintah tentu sangat berhati-hati dalam penggunaannya.

Karena secara umum, kata dia, peneliti di seluruh dunia saat ini memang belum mampu mengurai dengan baik masalah virus SARS-CoV-2 itu.

Baca Juga: Putar Otak Cari Pendapatan, Penata Rambut Kenya Temukan Inspirasi Gaya Rambut Bertema Virus Corona

"Tapi, pada dasarnya, kami merasa pemerintah sudah cukup mendukung dengan obat ini," katanya.

Dia berharap ramuan herbal anak bangsa tersebut dapat menjadi langkah awal untuk membantu riset menyembuhkan penderita Covid-19.

Hadi mengatakan, obat herbal yang dikembangkan bersama timnya, bekerja di tubuh manusia dengan membunuh virus SARS-CoV-2. Herbal tersebut juga dapat membersihkan bakteri jahat yang ada dalam tubuh manusia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler