Network
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona memaksa sejumlah penata rambut di Kenya harus memutar otak untuk menghasilkan pendapatannya kembali.
Kini, setelah memutar otak untuk menemukan inspirasi teranyar, beberapa hair stylist mencoba gaya rambut baru bertema Virus Corona.
Gaya rambut baru ini pertama kali dipraktikan ke sejumlah orang di Kibera, salah satu daerah kumuh terbesar di Kenya yang menampilkan gaya rambut SARS-CoV-2 yang kini sedang menjadi tren baru.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota dan Kodim 0612 Distribusikan Beras untuk Warga Terdampak Covid-19
Gaya rambut Virus Corona ini memiliki bentuk virus yang terlihat lewat mikroskop dengan dibanderol potongan gaya populer hanya seharga 1 Dolar atau sekitar Rp 15.000, yang menjadikan pilihan menarik bagi pelanggan yang memiliki kekurangan uang.
"Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar untuk gaya rambut yang lebih mahal di luar sana, namun kami ingin anak-anak kami terlihat gaya," kata seorang ibu Kibera kepada Reuters dilansir dari Oddity Central.
Baca Juga: Satu Minggu PSBB, Aktivitas Warga di Kota Tasikmalaya Mulai Terlihat Ramai Kembali
Untuk menciptakan bentuk menonjol dari virus corona, para hair stylist membagi sekitar 12 lusin bagian, kemudian memutar dan membungkusnya dengan benang hitam.
“Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa coronavirus itu nyata, tetapi kemudian kebanyakan anak kecil tampak bersemangat untuk membersihkan tangan mereka dan memakai topeng.
"Begitu banyak orang dewasa tidak melakukan ini, dan itulah sebabnya kami menemukan gaya rambut korona, ”kata penata rambut Sharon Refa kepada Reuters.
