Kembali Eksplorasi Gas Alam di Perairan Mediterania, Turki Tuai Kecaman Negara Uni Eropa

- 16 Oktober 2020, 20:47 WIB
Perairan Mediterania
Perairan Mediterania //Google Maps

Baca Juga: Sebut Vaksin Covid-19 Tak Berlabel Halal Bisa Digunakan, Ma'ruf Amin: Dengan Penetapan Oleh Lembaga

"Saya sangat berharap bahwa kami akan dapat dengan kuat dan bulat mendukung Yunani dan Siprus melawan provokasi terbaru yang dibuat oleh Turki," ujar Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Pada awal pekan ini, Prancis dan Jerman mengatakan bahwa Turki hanya memiliki beberapa minggu untuk merevisi pendiriannya.

Selain itu juga, meminta untuk menghentikan apa yang juga mereka katakan sebagai provokasi.

Tetapi, Prancis dan Jerman menolak untuk memberikan ultimatum yang kuat seperti yang diinginkan Athena dan Nicosia.

Baca Juga: Kemnaker Salurkan BLT Subsid Gaji Termin II Mulai Akhir Oktober, Simak Syaratnya

Para pemimpin UE telah sepakat pada 2 Oktober 2020 untuk memberi Turki waktu hingga awal Desember sebelum mempertimbangkan sanksi ekonomi.

Selain itu, Jerman, yang sejauh ini memimpin pembicaraan diplomatik dengan Ankara, ingin memberikan kesempatan dialog karena hubungan perdagangan UE-Turki yang erat.

"Akan ada upaya untuk memberikan peringatan keras (kepada Turki)," kata seorang diplomat senior UE.

Baca Juga: Susun Strategi Penyaluran Vaksin Covid-19,  Berikut 6 Prioritas Kelompok Sasaran Penerima

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x