PR TASIKMALAYA – Turki memulai kembali explorasi gas alam di perairan Mediterania melalui kapal surveinya.
Perairan Mediterania sendiri masih menjadi perebutan beberapa negara, yaitu Yunani dan Siprus.
Atas tindakannya itu, pemerintah Yunani dan Siprus mendesak agar Uni Eropa (UE) bertindak lebih keras kepada Turki.
Baca Juga: Bentrokan Kembali Terjadi, Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh Menjadi Sulit
Hal itu disampaikan ketika dalam pertemuan Puncak UEpada Jumat 16 Oktober 2020.
Dua minggu setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terakhir, dimana sanksi ekonomi menjadi pembahasan pada pertemuan tersebut.
UE sejauh ini gagal membujuk Ankara untuk berhenti menjelajahi perairan yang disengketakan oleh Yunani dan Siprus.
Pada Rabu 14 Oktober 2020, Turki mengatakan pihaknya memulai kembali operasi kapal survei yang ditariknya bulan lalu.