Prajurit Militer Tiongkok Dipecat usai Unggah Foto di WeChat

- 24 September 2020, 11:35 WIB
Aplikasi WeChat.
Aplikasi WeChat. /

PR TASIKMALAYA – Seorang prajurit yang bertugas di Brigade Pertahanan Laut Komando Armada Timur terpaksa dipecat dari kedinasan.

Prajurit bermarga Chen yang bertanggung jawab atas keamanan Selat Taiwan dan jajaran PLA itu dipecat usai mengunggah foto di aplikasi WeChat.

Personel Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok tersebut dipecat dengan tuduhan membocorkan informasi yang diklasifikasi sebagai data intelijen melalui WeChat dan QQ.

Baca Juga: Makin Digandrungi, Pemerintah Diminta Tarik Investasi dari TikTok dan Zoom

Berdasarkan keterangan Komando Armada Timur PLA, prajurit tersebut membeli telepon seluler bekas tanpa izin.

Selain itu, dalam beberapa kali kesempatan menjalankan misi latihan, ia membicarakan informasi rahasia militer kepada kerabat dekatnya.

Selanjutnya, selain membicarakan informasi rahasia militer, ia juga mengirimkan foto-foto yang dikategorikan rahasia kepada teman-teman dan anggota keluarganya melalui aplikasi WeChat dan QQ.

Baca Juga: Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Diganjar Penjara Seumur Hidup

Tindakan prajurit tersebut berpotensi menimbulkan kebocoran informasi intelijen. Berdasarkan aturan, Chen diturunkan pangkatnya lalu dipensiunkan secara dini.

Selain itu, PLA juga memberikan sanksi kepada sejumlah atasan Chen. Oleh karena itu, pejabat militer dan pejabat lainnya di kesatuan Chen, menerima sanksi peringatan eksekutif.

Pemimpin pasukan di kesatuan Chen juga dicopot dari jabatannya, lalu mendapatkan sanksi indisipliner dengan masa percobaan selama tiga bulan.

Baca Juga: BTS Sampaikan Pidato di Sidang Umum PBB, Ajak Anak Muda Kuat di Masa Pandemi Covid-19

PLA menjelaskan, prajurit dan perwira harus disiplin dalam menjaga informasi rahasia dan mematuhi peraturan.

Komando Armada Timur sebagai satuan komando yang bertanggung jawab di Selat Taiwan, tahun ini lebih sering mengadakan latihan.

Latihan tersebut dilakukan seiring dengan memanasnya situasi keamanan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tok! KPU Resmi Larang Konser Kampanye Pilkada

Selain itu, komando sering mengadakan latihan berskala besar di Selat Taiwan termasuk latihan menembak dengan senjata aktif sejak Jumat, 18 September 2020.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Tiongkok (MND) Kolonel Senior Ren Guoqiang, latihan difokuskan pada situasi Selat Taiwan saat ini.

Setelah kunjungan pejabat setingkat menteri dari Amerika Serikat ke wilayah kepulauan tersebut, pengerahan militer di Selat Taiwan semakin intensif dilaksanakan dalam dua bulan terakhir.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x