Pandemi Covid-19 hingga Kemerdekaan Palestina jadi Isu Penting di Sidang ke-75 PBB

- 24 September 2020, 06:49 WIB
Presiden Joko Widodo.*
Presiden Joko Widodo.* /Foto: presidenri.go.id/

PR TASIKMALAYA - Sidang Majelis Umum KE-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi telah dibuka sejak Selasa, 22 September 2020.

SMU PBB yang akan berlangsung hingga 29 September 2020 mendatang, dilakukan melalui mekanisme hybrid (campuran) yaitu pertemuan fisik dan secara virtual.

Sejumlah kepala negara menyampaikan pidato dalam pertemuan yang dipimpin oleh Volkan Bozkir, sebagai Presiden SMU PBB ke-75.

Baca Juga: Buat Lembaga Baru Usai Terlempar dari Gerindra, Arief Poyuono Serang Anies Baswedan Soal Resesi

Pandemi Covid-19 dan perjuangan kemerdekaaan Palestina, menjadi dua isu yang paling mengemuka dalam penyampaian pidato para kepala negara.

Presiden Joko Widodo, menyoroti vaksin sebagai game changer dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Ia menyatakan bahwa hingga saat ini vaksin masih menjadi solusi yang paling diharapkan sehingga penting untuk didukung dengan pemberian akses yang setara kepada setiap negara.

Baca Juga: Buat Anak Semangat Menyantap, ini Cara Buat Telur yang Fluffy dan Bisa Dibentuk Jadi Karakter Lucu

“Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan kepadamasyarakat dunia bahwa penyediaan ketahanan kesehatan hingga dampakekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19, merupakan dua hal yang harus ditangani bersama.

“Ketahanan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan kesehatan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia.

Baca Juga: Dituduh ini itu oleh Amerika Serikat, Xi Jinping Beri Tanggapan Santai: Kami Tak Berniat Berperang

"Dari sisi ekonomi, reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan, dengan melakukan koreksi terhadap kelemahan-kelemahan global supply chains yang ada saat ini,” terang Jokowi.

Di hadapan masyarakat dunia, Joko Widodo turut menegaskan posisi Indonesia yang selalu berkomitmen memberikan dukungan bagi hak-hak rakyat Palestina.

“Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Punya Penyakit Bawaan, Pejabat Struktural RSUD Soedarso Meninggal Akibat Terserang Covid-19

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya,” ungkapnya,

Usia kemerdekaan Indonesia dan PBB ke-75 pada tahun ini, menurut Jokowi, dimaknai oleh Indonesia untuk terus bertekad menjadi 'pembangun jembatan' sebagai bagian dari solusi.

“Secara konsisten, komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia.

Baca Juga: Sebut Resesi Indonesia Disebabkan oleh Presiden Jokowi, Demokrat: Salah Mengambil Kebijakan

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x