Presiden Filipina Bersedia Dipenjara Asal Seluruh Kaum Komunis Terbunuh, Rodrigo Duterte: Lupakan HAM

- 7 Maret 2021, 17:25 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte instruksikan polisi dan militer untuk membantai seluruh kaum komunis di negaranya.*
Presiden Filipina Rodrigo Duterte instruksikan polisi dan militer untuk membantai seluruh kaum komunis di negaranya.* /Instagram/@rodyduterteofficial

Meski begitu, Rodrigo Duterte tetap mengingatkan agar pasukan yang menghabisi anggota komunis tersebut tetap menyerahkan jasad mereka ke keluarga masing-masing.

Baca Juga: Mahfud MD Singgung Masalah Demokrat Sempat Terjadi di Partai Lain, Andi Arief: KLB Medan Beda, Tak Ada Izin

”Lupakan hak asasi manusia, itu perintah saya. Saya bersedia masuk penjara, itu bukan masalah,” ujarnya.

Rodrigo Duterte menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keraguan untuk melakukan hal-hal yang memang harus dilakukan.

Dia juga memberikan pernyataan langsung yang ditujukan kepada para pemberontak komunis di Filipina.

Baca Juga: Sebut Narasi Mahfud MD Terkait Demokrat Memojokan, Taufiqurrahman: Tolong Tarik Ucapan Anda

“Kalian semua bandit, kalian tidak memiliki ideologi. Bahkan Tiongkok dan Rusia, semua kapitalis sekarang,” kata Rodrigo Duterte.

Pada saat yang sama, dia juga menjanjikan pekerjaan, tempat tinggal, dan penghidupan bagi pemberontak komunis yang menyerah.

Perang terhadap pemberontakan komunis di Filipina telah terjadi sejak tahun 1968, dan merupakan salah satu pemberontakan Maoisme terlama di dunia.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Disebut akan Beli Klub Bola, Ibunda Sang Mantan Tagih Mobil dan STNK Felicia

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x