Mahfud MD Singgung Masalah Demokrat Sempat Terjadi di Partai Lain, Andi Arief: KLB Medan Beda, Tak Ada Izin

- 7 Maret 2021, 11:20 WIB
Andi Arief (kanan) respons ucapan Mahfud MD (kiri) yang menilai KLB PD bukan masalah hukum.
Andi Arief (kanan) respons ucapan Mahfud MD (kiri) yang menilai KLB PD bukan masalah hukum. /Dok. ANTARA dan Twitter/@PDemokrat.

PR TASIKMALAYA- Polemik dalam Partai Demokrat terus bergulir pasca hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum partai.

KLB yang digelar mantan kader Partai Demokrat yang menghasilkan Moeldoko sebagai Ketua Umum tersebut dilaksanakan di Deli Serdang pada Jumat, 5 Maret 2021 itu.

Mencuatnya nama Moeldoko yang terpilih sebagai Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang, sontak menjadi pemantik prahara di internal Partai Demokrat kian memanas.

Baca Juga: Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Henry Subiakto: Mudah-mudahan SBY dan AHY Tidak Demo ke Istana

KLB yang diselenggarakan oleh sejumlah politisi senior, beberapa kader, dan mantan kader Demokrat itu bertujuan untuk menjatuhkan Ketua Umum Demokrat yang saat ini menjabat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kader dan mantan kader yang meminta adanya gelaran KLB Demokrat itu menilai bahwa AHY dianggap kurang mampu memimpin Partai berlambang mercy tersebut.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Kritik Pernyataan Mahfud MD, Andi Arief Ungkap Perbedaan KLB Demokrat dengan Golkar, PKB, PKPI, dan PDI", selain menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum, dalam KLB Demokrat itu memutuskan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai.

Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!

Di tengah situasi panas ini, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pun menyinggung bila masalah ini sempat terjadi di partai lain.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud MD ikut mengulas kekisruhan yang terjadi di internal PKB ketika era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x