Tertahan Demonstran di Bandara Wamena, MRP Menilai Situasi Sudah Direncanakan

- 15 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. //Pixabay

MRP menilai sekelompok masyarakat yang mendatangi Bandara Wamena dan menolak kedatangan mereka hanya ikut-ikutan.

"Saya pikir mereka (warga yang datang ke bandara untuk menolak kedatamga anggota MRP) ini dipakai (dimanfaatkan oleh oknum tertentu) saja," ungkapnya.

MRP akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jayapura untuk mencegah terjadinya kerusuhan yang lebih parah.

Sebab kelompok yang berpihak kepada MRP juga telah bersiap-siap untuk datang ke lokasi dan menantang kelompok yang melarang kedatangan anggota MRP.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Pernikahan, Forum Ta’aruf Bantu Edukasi 3M

"Kami punya masyarakat yang siap datang, tetapi kami bilang jangan karena kalau masyarakat kita yang datang, mereka berkelahi, aparat mau duduk nonotn atau nanti memihak kepada siapa. Situasi ini kami lihat tidak bagus makanya saya putuskan untuk pulang," ungkap dia.

Ia mengatakan dari sejumlah warga yang datang dan melarang keberadan mereka, ada yang merupakan anggota DPRD, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA), maupun oknum kepala kampung.

"Mereka termasuk unsur pemerintah. Masa kita sesama pemerintah kok demo. Mereka bekerja untuk lembaga, kami juga," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah