DPP LDII Sebut Pembangunan Daerah dapat Terganggu oleh Politik Uang dalam Pilkada

- 11 November 2020, 18:27 WIB
Ketua Umum DPP LDII Ir KH Chriswanto Santoso, M.Sc memberi pengarahan kepada seluruh DPD LDII Jawa Timur terkait Pilkada serentak di Kantor DPW LDII Jawa Timur, Selasa (10/11)/
Ketua Umum DPP LDII Ir KH Chriswanto Santoso, M.Sc memberi pengarahan kepada seluruh DPD LDII Jawa Timur terkait Pilkada serentak di Kantor DPW LDII Jawa Timur, Selasa (10/11)/ /ldii.or.id

PR TASIKMALAYA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc., hadir dalam Konsolidasi Organisasi DPW LDII Jawa Timur, untuk sikapi Pilkada serentak 2020.

Chriswanto mengingatkan semua pihak, agar tak menggunakan cara-cara yang merusak demokrasi, seperti praktik politik uang ataupun kampanye hitam.

“Membeli suara dan menyebarkan hoaks bukanlah bagian dari demokrasi, hal ini tak mendidik masyarakat dalam pesta demokrasi,” kata Chriswanto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 11 November 2020 dari laman LDII.

Baca Juga: Warkop Jadi Tempat Berkumpul Tim Sukses, DKPP: Seluruh KPU dan Bawaslu Tidak Boleh ke Sana

Ia mengingatkan masyarakat, agar menolak praktik politik uang. Ia mengingatkan, masa depan suatu daerah dipertaruhkan bila dipimpin oleh kepala daerah yang menghalalkan segala cara,

“Imbas politik uang ialah kandidat yang menang, akan mencari cara agar modal politiknya kembali,” ucap Chriswanto.

Hal tersebut bisa mengganggu pembangunan. Apalagi, kepala daerah yang berkoalisi dengan pengusaha, akan menciptakan oligopoli dalam politik.

Sehingga hanya menguntungkan pengusaha, yang belum tentu menguntungkan wilayah atau masyarakat setempat.

Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq: Anies Baswedan Diajak Minum Teh, Ridwan Kamil Pertimbangkan Silaturahmi

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: LDII


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x