“Kalau armada kami tambah artinya punya uang, tapi kalau penumpang itu tambah artinya ada perubahan perilaku warga Jakarta, dari naik kendaraan pribadi berubah menjadi naik kendaraan umum,” kata Anies Baswedan.
Karena perubahan pola hidup atas pilihan moda transportasi yang digunakan, maka secara otomatis biaya hidup warga Jakarta menjadi menurun.
Anies Baswedan berharap, rendahnya pengeluaran warga Jakarta untuk transportasi, dapat meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta, yang mana anggaran yang dimiliki dapat digunakan warga untuk kebutuhan hidup lainnya.
Bukan hanya warga Jakarta yang diuntungkan, Anies Baswedan juga mengklaim bahwa program Jaklingko menguntungkan para sopir serta pemilik kendaraan yang pendapatannya menjadi lebih pasti.
Baca Juga: Fakta Baru Diungkap Kepolisian! Inilah Alibi Zakiah Aini hingga Akhirnya Lolos Masuk Ke Mabes Polri
Pasalnya pihak Pemprov DKI, membayar berdasarkan satuan kilometer.
Selain itu, sopir tidak harus mengejar setoran, karena pendapatan tidak dihitung berdasarkan jumlah penumpang yang naik, namun berdasarkan pada kilometer yang ditempuh setiap harinya.***