Soal Bom Bunuh Diri di Makassar, Haedar Nashir: Wujud Perbuatan Teror yang Tak Bertemali dengan Aspek Agama

- 30 Maret 2021, 19:10 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir turut mengecam keras aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.*
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir turut mengecam keras aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.* / Twitter.com/@HaedarNS

PR TASIKMALAYA- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir turut menanggapi peristiwa teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.

Tanggapan terikait insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar itu, disampaikan Haedar Nashir melalui unggahan di akun Twitter milknya.

Dalam unggahan tersebut, Haedar Nashir menuturkan bahwa pihaknya mengecam keras aksi bom bunuh diri di pelataran Gereja Katedral Makassar itu dan sangat prihatin.

Baca Juga: Bongkar Sosok AHY, Taufik Rendusara: Seumur-umur Baru Kali Ini Nemu Ketum Berprinsip Prioritaskan Kader

Sebelumnya, sebuah ledakan bom terjadi di Minggu pagi, pukul 10.30 WITA tepat pada saat sejumlah jemaah sedang melakukan ibadah di Gereja Katedral tersebut.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, bahwa aksi teror bom bunuh diri itu dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Tanggapi Insiden Bom Makassar, Ketum PP Muhammadiyah : Diduga Ada Bentuk Adu Domba", Haedar Nashir pun kemudian menganggap bahwa hal ini bisa jadi merupakan bentuk adu domba yang dilakukan ditengah kondisi bangsa yang tidak baik.

Baca Juga: Sebut Teroris Bom Waktu, Fahri Hamzah: Penyusup yang Bermaksud Merusak Barisan

Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan." cuit Haedar, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun Twitternya, Selasa, 30 Maret 2021.

Menurut Ketum PP Muhammadiyah ini, segala bentuk kekerasan semacam ini harus segera diusut tuntas oleh kepolisian.

Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab,” tegas dia.

Baca Juga: Atribut FPI Ditemukan di Rumah Terduga Teroris, Mustofa Nahrawardaya: Jaket dan Kaosnya Masih Bersih

Dirinya meminta kepada pihak keamanan hendaknya mengusut tuntas siapapun pelakunya dan apapun motifnya serta aktor dibalik insiden ini.

“Kami meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan jika kejadian ini tidak bisa dikaitkan dengan agama atau golongan umat tertentu.

Baca Juga: Tanggapi Bom di Makassar, Wapres Maruf Amin Tegaskan Terorisme Tidak Ada Kaitannya Dengan Agama

Meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta merta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu,” tambah dia.

Haedar Nashir juga meminta agar Masyarakat luas bisa tenang dan tidak memelihara asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom tersebut.

“Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut,” tutur dia.

Baca Juga: Kutuk Ujaran Kebencian Terhadap Orang Asia, BTS: Kami Menentang Rasisme

Pada kesempatan lain, presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa hal ini tidak ada kaitan dengan agama manapun, jika seluruh aparat Negara tidak akan mendiamkan masalah dan perbuatan semacam ini.***(Ivan Indrayanto/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x