“Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab,” tegas dia.
Baca Juga: Atribut FPI Ditemukan di Rumah Terduga Teroris, Mustofa Nahrawardaya: Jaket dan Kaosnya Masih Bersih
Dirinya meminta kepada pihak keamanan hendaknya mengusut tuntas siapapun pelakunya dan apapun motifnya serta aktor dibalik insiden ini.
“Kami meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan jika kejadian ini tidak bisa dikaitkan dengan agama atau golongan umat tertentu.
Baca Juga: Tanggapi Bom di Makassar, Wapres Maruf Amin Tegaskan Terorisme Tidak Ada Kaitannya Dengan Agama
“Meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta merta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu,” tambah dia.
Haedar Nashir juga meminta agar Masyarakat luas bisa tenang dan tidak memelihara asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom tersebut.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras dan sangat prihatin dengan peledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3).— Haedar Nashir (@HaedarNs) March 28, 2021
“Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut,” tutur dia.
Baca Juga: Kutuk Ujaran Kebencian Terhadap Orang Asia, BTS: Kami Menentang Rasisme