Budiman Sudjatmiko Tolak Tawaran Vaksin Covid-19, Lukman Hakim Saifuddin: Hormat, Dahulukan yang Prioritas

- 24 Maret 2021, 19:20 WIB
Lukman Hakim Saifuddin menrauh hormat pada Budiman Sudjatmiko yang menolak tawaran vaksinasi Covid-19 karena dahulukan orang tua.*
Lukman Hakim Saifuddin menrauh hormat pada Budiman Sudjatmiko yang menolak tawaran vaksinasi Covid-19 karena dahulukan orang tua.* /Tangkap layar YouTube.com/Helmy Yahya Bicara

 

PR TASIKMALAYA – Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa dirinya menolak tawaran vaksinasi Covid-19.

Pernyataan tersebut dilontarkan Budiman Sudjatmiko melalui cuitan di akun Twitternya @budimandjatmiko seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 24 maret 2021.

Alasan penolakan tersebut, karena Budiman Sudjatmiko menghendaki orang tuanya terlebih dahulu yang jauh lebih berhak mendapatkan vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan dirinya.

Baca Juga: Berdasarkan Survei IKKP, Masyarakat Paling Tidak Percaya pada Hukum di Indonesia

Alasan lainnya, selama Budiman Sudjatmiko melakukan tes antigen, hasilnya selalu negatif.

Oleh karena itu, dia mengutamakan orang tuanya terlebih dahulu untuk jalani vaksinasi Covid-19.

Tadi malam ditawari vaksin. Kutolak karena selama tes antigen, selalu negatif. Lagi pula orang tua saya belum divaksin. Tidak elok mendahuluinya,” tulis Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Presiden 3 Periode, Bivitri Susanti: Ada Oligarki yang Inginkan Kekuasaannya Dipelihara

Unggahan cuitan Budiman Sudjatmiko tersebut, mendapatkan respon positif dari mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

Lukman Hakim Saifuddin menaruh hormat atas sikap Budiman Sudjatmiko tersebut.

Lukman Hakim Saifuddin sependapat, hendaknya individu lanjut usia menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Musni Umar Ucapkan Terimakasih pada Majelis Hakim: Semoga Keadilan dan Kebenaran Dapat Diperoleh

“Tanpa bermaksud mendiskreditkan yang telah divaksin, saya hormat dengan sikap ini. Dahulukan yang diprioritaskan,” ujar Lukman Hakim Saifuddin dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com Rabu, 24 Maret 2021.

Sebelumnya, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19 mengatakan bahwa pihaknya menargetkan, tujuh persen orang yang tidak mau divaksin Covid-19 serta 30 persen yang masih ragu-ragu agar mendapatkan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya vaksinasi.

“Untuk keluar dari pandemi, kita perlu saling bahu membahu untuk menciptakan kekebalan kelompok yang menjadi benteng pertahanan kita terhadap Covid-19,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Singgung Wacana Tiga Periode: Keinginan Elit Politik, Memanfaatkan Momentum Pandemi

“Informasi ini harus kita sampaikan pada penerima vaksin supaya mereka tidak ada keraguan dan merasa siap divaksin,” sambung Siti Nadia Tarmizi.

Senada dengan Siti Nadia Tarmizi, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan juga mengatakan bahwa vaksinasi bertujuan agar kondisi kembali normal.

“Ketika makin banyak anggota masyarakat yang mencari tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia. Kita semua optimis, vaksinasi yang terus berjalan akan membantu kita kembali melakukan kegiatan sehari-hari secara aman,” tutur Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @lukmansaifuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x