PR TASIKMALAYA – Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menegaskan bahwa wacana jabatan presiden tiga periode bukan aspirasi rakyat, melainkan keinginan elit politik.
Pernyataan tersebut ditegaskan Bivitri Susanti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Bang Arief pada Selasa, 23 Maret 2021 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Ketika ditanya apakah wacana tiga periode merupakan aspirasi rakyat, Bivitri Susanti dengan tegas mengatakan tidak.
“Jawabannya jelas tidak, jadi saya kira itu yang menggelisahkan bagi kami-kami yang belajar hukum tata negara, karena amandemen konstitusi mengikuti atau diikuti oleh peristiwa politik yang luar biasa, seperti tahun 1998 seperti Soeharto jatuh,” tegas Bivitri Susanti.
Bivitri Susanti menegaskan, wacana tiga periode yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini, menurutnya out of the blue, karena sama sekali tidak diawali dengan peristiwa politik.
“Elit politik mau melakukan perubahan,” tegasnya.
Bivitri Susanti menuturkan, keinginan tiga periode jelas-jelas bukan keinginan rakyat. Pasalnya, saat ini rakyat Indonesia justru tidak terlalu memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan perubahan konstitusi.