Sosiolog Arief Munandar: Apakah Tanda Istana Relakan ‘Madam Bansos’ di-Novanto-kan?

- 10 Maret 2021, 10:35 WIB
Sosiolog Arief Munandar atau Bang Arief menduga jika sosok 'Madam Bansos' bisa saja diperlakukan dan dilindungi layaknya Setya Novanto.*
Sosiolog Arief Munandar atau Bang Arief menduga jika sosok 'Madam Bansos' bisa saja diperlakukan dan dilindungi layaknya Setya Novanto.* //Tangkapan layar YouTube Bang Arief

PR TASIKMALAYA - Kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara kembali hangat diperbincangkan.

Kasus korupsi bansos Covid-19 yang menyeret eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara itu juga sempat menyebut soal keterlibatan sosok ‘madam bansos’.

Kali ini, kasus korupsi bansos kembali dibahas oleh Sosiolog Arief Munandar dalam kanal Youtube Bang Arief yang diunggah pada 9 Maret 2021.

Baca Juga: Diduga Ada Persekongkolan Jahat, Demokrat Versi KLB Akan Laporkan Demokrat AHY

Menurut Arief Munandar atau yang akrab disapa Bang Arief, Herman Hery dan Ihsan Yunus yang sempat menghilang dalam surat dakwaan.

Namun, nama Herman Hery dan Ihsan Yunus kembali mencuat sebagai salah satu orang yang tersangkut kasus korupsi pengadaan paket bansos di Kementerian Sosial.

Selain itu, menurut investigasi salah satu sumber yang dapat dipercaya, adanya sosok madam bansos posisinya lebih tinggi dibandingkan dengan Juliari Peter Batubara.

Baca Juga: Sarankan AHY Ganti Tim Penasihat, Teddy Gusnaidi: Mau Cari Simpati? Udah Tidak Laku

“Karena menurut sumber jatah ini dari sosok yang disebut ‘madam’, madam sendiri itu perempuan dan madam itu posisinya tinggi,” ujarnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 10 Maret 2021.

“Jika Juliari Batubara saja tidak berani untuk mengutak-ngatik jatah ini berarti posisi ‘Madam’ ini sangat super sekali di Partainya yaitu PDI-P,” sambungnya.

Menurut penilaian Arief Munandar, kemungkinan pihak penguasa sudah merelakan Madam Bansos diinvestigasi oleh KPK.

Baca Juga: Akui Senang Amien Rais dan Presiden Jokowi Bertemu, Fahri Hamzah Singgung Sinyal Rekonsiliasi

Arief Munandar mencontohkan, Setya Novanto dalam kasus E-KTP sempat dilindungi beberapa pihak, namun akhirnya angkat tangan dan menyerahkan Setya Novanto untuk dijatuhi hukuman.

“Apakah ini tanda bahwa Istana sudah merelakan Madam Bansos di-"Novanto"-kan? Apakah ini juga sinyal untuk memulai tawar-menawar di antara para pihak?,” tutur Bang Arief.

Menurut Arief Munandar, Herman Hery dan Ihsan Yunus memperoleh kuota jumbo dalam pengadaan paket bansos Kemensos oleh Jaksa dalam sidang tipikor Adi Wahyono.

Baca Juga: Soal Pelanggaran HAM Berat kepada 6 Laskar FPI, Mahfud MD: Sampaikan Bukti Bukan Keyakinan

“Banyak pihak yang berspekulasi disebutkannya kembali Herman Hery dan Ihsan Yunus, jangan-jangan merupakan tanda-tanda bahwa Penguasa sudah mulai lepas tangan terhadap ‘madam’ bansos’,” ujar Bang Arief.

“Dan ini menjadi sinyal bagi KPK menyidik kasus ini lebih dalam, namun ini spekulasi yang berkembang bisa jadi benar bisa jadi tidak mendasar,” tandas Bang Arief.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Bang Arief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah