PR TASIKMALAYA - Teddy Gusnaidi memberikan komentarnya usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalukan pertemuan dengan KPU.
Teddy Gusnaidi menyoroti pertemuan AHY dengan KPU yang disebut membicarakan terkait Partai Demokrat yang sah.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Teddy Gusnaidi menyarankan AHY untuk mengganti tim penasehatnya.
"Saran saya, Agus Yudhoyono ganti tim penasehatnya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 9 Maret 2021.
"Klaim yang paling sah, tapi tindak tanduknya kayak pihak yang tidak sah," sambungnya.
Teddy Gusnaidi juga mempertanyakan kepada AHY yang mengklaim paling benar, namun ia menilai, putra sulung Susilo Bambang Yudhyono tersebut justru resah.
Baca Juga: Ini Maksud Allah Memperjalankan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj yang Terabadikan dalam Surat Al Isra
"Kalau merasa benar kenapa resah dan gelisah?," tanyanya.
Dewan Pakar PKPI itu juga memperkirakan bahwa ada yang disembunyikan dalam hal tersebut.
"Kayak ada yang disembunyikan," ujarnya.
Saran gue, @AgusYudhoyono ganti tim penasehatnya. Klaim yg paling sah, tapi tindak tanduknya kayak pihak yg tdk sah. Kalau merasa benar kenapa resah dan gelisah? Kayak ada yg disembunyikan.
Mau cari simpati? Udah gak laku. Kalau sekelilingnya ya pasti sibuk memuji-muji dia lah..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 9, 2021
Baca Juga: Soal KLB Demokrat, Yasonna Laoly: dari Sisi Kemenkumham Kami Masih Melihat Ini sebagai Masalah Internal
Teddy Gusnaidi juga menyentil AHY bahwa sudah tidak laku lagi untuk mencari simpati dari orang lain.
"Mau cari simpati? Udah tidak laku," lanjutnya.
Dalam unggahan selanjutnya, Teddy Gusnaidi menyampaikan bahwa KPU hanya mengakui partai yang memiliki SK dari Kemenkumham.
Baca Juga: Klarifikasi Ucapan Santet ke Moeldoko, Iti Jayabaya: Itu Hanya Puncak Kekesalan, Tak Ada Niatan Melakukan
"KPU itu hanya mengakui Partai yang memiliki SK Menkumham," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Dia juga menambahkan, seandainya jika nanti yang mendapatkan SK Kemenkumham adalah Moeldoko, maka Moeldoko akan diakui sah oleh KPU.
"Jika nanti ternyata setelah melalui berbagai proses pengadilan dan yang menang adalah Kubu Moeldoko, sehingga SK Menkumham adalah kepengurusan Moeldoko, maka KPU akui yang kubu Moeldoko," jelasnya.
Baca Juga: Amankah Ibu Menyusui Mengonsumsi Makanan Pedas? Berikut Penjelasannya!
Dalam hal ini, Teddy Gusnaidi juga mempertanyakan tentang siapa yang mengajarkan untuk melakukan langkah seperti itu kepada AHY.
"Yang ngajarin Agus Harimurti Yudhoyono siapa sih?," tambahnya.