Sarankan AHY Ganti Tim Penasihat, Teddy Gusnaidi: Mau Cari Simpati? Udah Tidak Laku

- 10 Maret 2021, 08:03 WIB
Teddy Gusnaidi menyarankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengganti tim penasihat terkait kisruh KLB Partai Demokrat.*
Teddy Gusnaidi menyarankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengganti tim penasihat terkait kisruh KLB Partai Demokrat.* //kolase foto instagram.com/ @teddygusnaidi/@annisayudhoyono

PR TASIKMALAYA - Teddy Gusnaidi memberikan komentarnya usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalukan pertemuan dengan KPU.

Teddy Gusnaidi menyoroti pertemuan AHY dengan KPU yang disebut membicarakan terkait Partai Demokrat yang sah.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Teddy Gusnaidi menyarankan AHY untuk mengganti tim penasehatnya.

Baca Juga: Isra Miraj 2021, Berikut Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha yang Diabadikan Al-Qur'an dan Hadis

"Saran saya, Agus Yudhoyono ganti tim penasehatnya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 9 Maret 2021.

"Klaim yang paling sah, tapi tindak tanduknya kayak pihak yang tidak sah," sambungnya.

Teddy Gusnaidi juga mempertanyakan kepada AHY yang mengklaim paling benar, namun ia menilai, putra sulung Susilo Bambang Yudhyono tersebut justru resah.

Baca Juga: Ini Maksud Allah Memperjalankan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj yang Terabadikan dalam Surat Al Isra

"Kalau merasa benar kenapa resah dan gelisah?," tanyanya.

Dewan Pakar PKPI itu juga memperkirakan bahwa ada yang disembunyikan dalam hal tersebut.

"Kayak ada yang disembunyikan," ujarnya.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Guru Dibunuh Usai Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad di Prancis? Ternyata ini Faktanya!

Baca Juga: Soal KLB Demokrat, Yasonna Laoly: dari Sisi Kemenkumham Kami Masih Melihat Ini sebagai Masalah Internal

Teddy Gusnaidi juga menyentil AHY bahwa sudah tidak laku lagi untuk mencari simpati dari orang lain.

"Mau cari simpati? Udah tidak laku," lanjutnya.

Dalam unggahan selanjutnya, Teddy Gusnaidi menyampaikan bahwa KPU hanya mengakui partai yang memiliki SK dari Kemenkumham.

Baca Juga: Klarifikasi Ucapan Santet ke Moeldoko, Iti Jayabaya: Itu Hanya Puncak Kekesalan, Tak Ada Niatan Melakukan

"KPU itu hanya mengakui Partai yang memiliki SK Menkumham," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Dia juga menambahkan, seandainya jika nanti yang mendapatkan SK Kemenkumham adalah Moeldoko, maka Moeldoko akan diakui sah oleh KPU.

"Jika nanti ternyata setelah melalui berbagai proses pengadilan dan yang menang adalah Kubu Moeldoko, sehingga SK Menkumham adalah kepengurusan Moeldoko, maka KPU akui yang kubu Moeldoko," jelasnya.

Baca Juga: Amankah Ibu Menyusui Mengonsumsi Makanan Pedas? Berikut Penjelasannya!

Dalam hal ini, Teddy Gusnaidi juga mempertanyakan tentang siapa yang mengajarkan untuk melakukan langkah seperti itu kepada AHY.

"Yang ngajarin Agus Harimurti Yudhoyono siapa sih?," tambahnya.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah