Peningkatan Kualitas Kawasan Bandara Hasanuddin Makasar Diperkirakan Tuntas Tahun Depan

6 Oktober 2020, 06:20 WIB
Kemajuan upaya peningkatan Bandara Hasanuddin Makassar. /bumn.go.id/

PR TASIKMALAYA – Sampai dengan akhir September 2020, proyek peningkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mencapai 55,17%.

Proyek peningkatan bandara senilai Rp 2,6 triliun ini dijadwalkan tuntas di bulan Oktober 2021.

Adapun jangkauan peningkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan mitra kontraktor Wijaya Karya (WIKA) dalam pelebaran terminal penumpang domestik eksisting ke bagian selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal di mana sebagian pekerjaan ini salah satu dari pengembangan Tahap I Paket I, berdasarkan masterplan peningkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. 

Baca Juga: Resmi Bermain dengan Ji Soo BLACKPINK dalam Snowdrop, ini 5 Drama yang Pernah Dibintangi Jung Hae In

Proyek peningkatan yang dikerjakan mitra kontraktor WIKA ini diawali sejak penyerahan surat perintah kerja pada 15 Februari 2019.

Di proyek peningkatan ini, terminal eksisting akan lebih dilebarkan dari yang sekarang hanya 51.815 meter persegi berkapasitas 7 juta penumpang setiap tahun menjadi  144.480 meter persegi dan berkapasitas 15,5 juta penumpang.

"Pada masa pandemi ini, proyek pengembangan bandara tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat. Hal ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I mengatasi masalah lack of capacity. Kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara pada 2019, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 10,7 juta penumpang," Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan.

Baca Juga: Barang Bukti Hasil Kejahatan Dimusnahkan, Senjata Dipotong hingga Minuman Keras Dibuang ke Selokan

Akibat masalah tersebut, peningkatan bandara adalah penyelesaian total yang harus dilakukan seiring dengan upaya perwujudan visi baru perusahaan ‘Menjadi Penghubung Dunia yang Lebih dari sekedar Operator Bandar Udara dengan Keunggulan Layanan yang Menampilkan Keramahtamahan Khas Indonesia’. 

Proyek peningkatan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini memiliki 2 paket pekerjaan.

Paket 1 mencakup operasi revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, akses jalan pokok terminal; dan Paket 2 dengan pekerjaan pengembangan apron selatan dan apron timur serta infrastruktur pendukung.

Baca Juga: Sudah Diresmikan, Ahmad Syaikhu Kini Jadi Presiden PKS Periode 2020-2025

Pengembangan Paket 1 dilaksanakan oleh WIKA yang bernilai Rp 2,6 triliun.

Sementara pengembangan Paket 2 yang memiliki nilai proyek hingga Rp 464,2 miliar ini kemudian akan memperbanyak kapasitas apron menjadi 37 parking stand dari jumlah sekarang yang hanya 34 parking stand.

Peningkatan bandara-bandara Angkasa Pura I adalah sebuah bentuk tanggung hawab perusahaan dalam mendorong pengembangan konektivitas udara dan wilayah, terutama di wilayah tengah dan timur Indonesia yang saat ini belum juga ditingkatkan secara optimal.

Baca Juga: Tak Jarang Jatuhkan Korban Jiwa, Komnas HAM Desak Aparat Ungkap Kasus Politik Kekerasan

Di samping itu, peningkatan pun dimaksudkan agar senantiasa menambah kualitas layanan dengan mementingkan standar keselamatan dan keamanan penerbangan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BUMN.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler