PR TASIKMALAYA - Pemerintah membuka kembali pulau Bali untuk wisatawan asing setelah 18 bulan ditutup total akibat pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia.
Bali telah mengalami penurunan tajam kasus Covid 19 sejak Juli, ketika Indonesia menjadi episentrum Covid 19 di Asia.
Meskipun bandara internasional Ngurah Rai telah melakukan latihan untuk mempersiapkan para wisatawan untuk kembali, itu belum bisa dipastikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Banjir di China Buat Tambang Batubara Tutup Sementara hingga Pasokan Batubara Berkurang
“Sejauh ini belum ada jadwal penerbangan,” kata Taufan Yudhistira, juru bicara bandara.
Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Bali terkenal karena pantai, selancar, air terjun, candi, keindahan alam dan kehidupan malamnya.
Bali juga cukup banyak menarik wisatawan asing untuk berkunjung, dilaporkan Bali menarik 6,2 juta wisatawan asing pada tahun sebelum Covid 19 melanda.
Namun, pembatasan akibat pandemi telah menghancurkan pariwisata Bali yang bernilai 54 persen dari ekonominya.
Dari Januari hingga Juni tahun ini, hanya 35 orang turis asing yang masuk ke Bali melalui bandara.
“Kami benar-benar melarat,” kata Yohanan, pengemudi taksi, berusia 52 tahun, yang menunggu di tepi jalan.
Baca Juga: 'Squid Game' Ambil Alih Kedudukan 'Bridgerton' sebagai Pertunjukan Terbesar di Netflix!
“Kami berharap para turis bisa datang kesini lagi, tetapi tidak ada juga yang datang,” tambahnya.
Rencana pembukaan kembali belum merata, dan Indonesia hanya mengidentifikasi 19 negara yang memenuhi syarat pada Rabu malam. Itu termasuk China, India, Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara Eropa dan teluk.
I Putu Astawa, dari badan pariwisata Bali, mengatakan pemesanan hotel sedikit, dan waktunya sangat mendadak. Wisatawan asing butuh waktu mengurus visa dan penerbangan.
Baca Juga: Raffi Ahmad 'Ingin' Beri Nama Anaknya dengan Makna Playboy, Mama Rieta: Amit-amit..
Selain mewajibkan setiap pengunjung untuk melakukan vaksinasi Covid 19, Indonesia telah mengatakan bahwa mereka harus menghabiskan lima hari pertama mereka di karantina.
Ini juga memerlukan biaya medis hingga 997 juta rupiah untuk perawatan Covid 19.
“Meskipun pulau ini siap untuk wisatawan, tidak berarti semua tamu tiba-tiba datang berkunjung,” kata Ida Bagus Purwa Sidemen, dari asosiasi hotel dan restoran di Bali.***